Berita Pendidikan
Soal Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka, Pemda Ngada akan Lakukan Hal Ini, Simak INFO
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka untuk sekolah di Ngada masih butuh kajian yang mendalam.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka untuk sekolah di Ngada masih butuh kajian yang mendalam.
Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa, mengatakan Kegiatan Belajar Mengajar yang sebelumnya diwacanakan akan membali dibuka mulai awal bulan Januari 2021, untuk Kabupaten Ngada, belum bisa dipastikan.
Pemda perlu mengkaji kembali menimbang pandemi Covid-19. Hal yang paling diutamakan adalah soal keselamatan bukan prestasi atau kualitas peserta didik.
"Untuk Kabupaten Ngada, KBM yang sedianya dilaksanakan mulai awal Januari 2021, itu kami kaji lagi. Kami patut mengkaji lagi dengan melihat potensi penyebaran Covid-19. Saya mau tegaskan bahwa, jangan keburu bicara mutu pendidikan di tengah wabah
seperti ini. Yang harus diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan manusia. Jika kesehatan dan keselamatan diabaikan, mutu
macam apa yang mau kita ciptakan," ujar Bupati Soliwoa Sabtu (2/1/2021).
Ia berjanji akan segera memanggil dinas terkait untuk mengkaji kembali KBM tatap muka termasuk konsep manajemen KBM di tengah wabah masif Covid-19.
Ia menyatakan perlu pemahaman bersama karena ini soal kemanusiaan.
"Sekali lagi, di tengah wabah seperti ini jangan keburu bicara mutu pendidikan semata, sebaliknya harus kaji betul masalah kesehatan dan keselamatan sebagai hal utama. Kita semua bisa disiplinkan anak saat masuk kawasan sekolah, tetapi kita tidak bisa pastikan apapun disaat mereka berkerumunan disaat menuju sekolah, pulang sekolah. Kondisi ini harus menjadi catatan penting dan sangat serius. Kita akan atur yang terbaik, mungkin pola pengaturan yang lebih konstruktif, kita lihat nanti seperti apa, Pemda.segera rumuskan itu," ujarnya.
Ia menyatakan hingga saat ini total kasus Corona di Ngada 54 kasus. Dari 54 kasus tersebut 52 sudah sembuh dan 2 orang masih menjalani perawatan serta pemantauan tim medis ditempat karantina terpusat di Turekisa
Ia mengajak masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).
Baca juga: Masih Zona Merah - KBM di Sumba Timur Tetap dari Rumah
Baca juga: Ini yang Dilakukan Kapolres ketika 68 Personel Polres Belu Naik Pangkat, INFO
Baca juga: Liburan Telah Usai, Siswa di Kota Kupang Masih Lakukan Belajar dari Rumah, Ini Penegasan Kadis
