Berita NTT Terkini
PPNI NTT Siap Ikuti Arahan Pemerintah Terkait Vaksin, Simak INFO
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aemilianus Mau mengatakan, PPNI NTT mengikuti arahan PPNI Pusat yang telah menyatakan kesiapanny
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aemilianus Mau mengatakan, PPNI NTT mengikuti arahan PPNI Pusat yang telah menyatakan kesiapannya agar perawat menerima vaksin. Meski informasi yang ia peroleh masih secara lisan, ia akan mengimbau para perawat di NTT yang berjumlah sekitar 13.800-an orang untuk bersedia menerima vaksin tahap pertama.
"Kami sebagai pemberi layanan kesehatan itu tentunya memberikan contoh kepada masyarakat agar gelombang berikutnya (masyarakat) tidak ragu menerima vaksin ini. Yang dikhawatirkan oleh masyarakat itu kan apakah vaksin bisa memberikan perlindungan optimal, tidak menimbulkan efek samping yang mematikan, itu yang dikhawatirkan," jelas Aemilianus kepada POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon, Minggu (3/1/2021).
Menurut Aemilianus, vaksin Covid-19 adalah terobosan yang baik untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di masyarakat. Vaksin telah diteliti tingkat akurasi nya secara bertahap dan direkomendasikan oleh WHO. Kini, pihaknya masih menanti pemberitahuan resmi (tertulis) terkait jadwal vaksin. Setelah mendapatkan surat resmi, maka akan diteruskan ke kabupaten/kota untuk diikuti oleh perawat.
"Prinsipnya pasti kami setuju apa yang menjadi program prioritas pemerintah ini. Covid-19 ini tidak bisa kita hindari, apalagi transmisi lokal yang sudah banyak," tutup Aemilianus.
Baca juga: Pemprov NTT Isyaratkan Boleh Gelar KBM Tatap Muka Semester Genap 2021, Simak INFO
Pemerintah tengah menyiapkan program vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan di pertengahan Januari 2021 ini. Terkait jumlah perawat terdampak Covid-19 sendiri, data Tim Satgas Penanganan Covid-19 DPP PPNI per Minggu, 3 Januari 2021 menyebut, sebanyak 4513 perawat terkonfirmasi Covid-19, 241 suspek, 851 kontak erat, 81 probable, 2222 sembuh, dan 173 meninggal. (cr1)
Baca juga: Dokter TNI Lakukan Pelayanan Kesehatan Door to Door di Perbatasan RI-RDTL, INFO
