Berita Sumba Timur Terkini
Di Sumba Timur - NTT, Manfaatkan Lahan Tidur, Babinsa di Umalulu Ajak Warga Budidaya Hortikultura
lahan tidur di Sumba Timur masih cukup banyak dan itu dipandang bisa menjadi lahan mata pencaharian masyarakat di bidang pertanian. Karena itu, Babins
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU -- Babinsa di Rayon Militer (Ranmil) 1601-02 Umalulu, Kodim 1601 Sumba Timur, Sersan. Fajaruddin mengajak warga setempat untuk memanfaatkan lahan tidur dengan membudidayakan hortikultura berupa kacang panjang, semangka dan sayuran lainnya.
Hal ini disampaikan Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto, S.E, M.I.Pol , Minggu (3/1/2021).
Menurut Dwi, lahan tidur di Sumba Timur masih cukup banyak dan itu dipandang bisa menjadi lahan mata pencaharian masyarakat di bidang pertanian. Karena itu, Babinsa Ranmil 1601-02 Umalulu, Sersan. Fajaruddin mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan lahan -lahan tidur yang ada untuk bercocok tanam.
"Babinsa di Ranmil 1601-02 Umalulu ini mengajar warga setempat untuk membudidayakan tanaman hortikultura seperti kacang panjang, semangka dan sayuran di lahan tidur yang ada," kata Dwi Joko.
Baca juga: Pemda Sumba Barat Bayar Ganti Rugi Lahan Jalan Lingkar Kota Waikabubak Rp 7,1 Miliar, Simak INFO
Dijelaskan, kondisi wilayah Sumba Timur yang sangat luas dengan keasrian alamnya menjadikan pesona tersendiri bagi mata yang memandang. Begitu juga dengan banyaknya lahan tidur yang ada, seperti di Kecamatan Umalulu.
Baca juga: Siswa Akan Kembali Sekolah Tatap Muka, Orangtua Tak Keberatan Selama Anak Menjaga Kesehatan
"Potensi ini tidak dibiarkan saja oleh Sersan. Fajaruddin , salah seorang Babinsa di sana dengan bercocok tanam kacang panjang,buah semangka dan tanaman sayur-sayuran lainnya," jelas Dwi.
Dikatakan, lahan yang dikelola itu sekitar 5 hektar bersama-sama masyarakat setempat untuk bercocok tanam.
Bahkan, lanjutnya, saat ini sudah ada 20 kelompok tani tanaman semangka yang sudah bekerjasama dengan Sersan Fajaruddin.
"Tanaman yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang bagus dan segar. Namun masih terkendala di bidang pemasaran," katanya.
Dwi mengakui, masih minimnya atau minat pembeli di wilayah Sumba Timur masih rendah, sehingga hasil produksi pertanian ini harus menjadi perhatian Pemerintah Sumba Timur dalam hal ini Dinas Teknis seperti Dinas Perdagangan, Pertanian dan dinas terkait lainnya.
Baca juga: Kasus Penghinaan Perwira TNI AD, Polda NTT : Laporan Polisi Atas Bupati Alor Telah Dicabut
"Ini perlu sehingga dapat meningkatkan nilai jual serta perekonomian masyarakat setempat, apalagi di tengah suasana Pandemi Covid-19 seperti saat ini," ujarnya.
Dwi juga mengharapkan masyarakat Sumba Timur bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada untuk mengusahakan tanaman pertanian yang cocok agar dapat mendukung peningkatan ekonomi.
Baca juga: Ini yang Dilakukan Kapolres ketika 68 Personel Polres Belu Naik Pangkat, INFO
