Berita Manggarai Timur Terkini
Luar Biasa Manggarai Timur Menuju Bebas Malaria
perjuangan membebaskan masyarakat NTT dari penyakit malaria masih terus berlanjut. Kasus malaria terbanyak saat ini dilaporkan dari Pulau Sumba. Sedan
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG -Perjuangan membebaskan masyarakat NTT dari penyakit malaria masih terus berlanjut. Kasus malaria terbanyak saat ini dilaporkan dari Pulau Sumba. Sedangkan, beberapa kabupaten/kota lain telah melaporkan nol kasus penularan lokal malaria yaitu Kota Kupang, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Ir. Erlina Salmun,M.Kes yang dihubungi POS KUPANG.COM, Rabu (30/12/2020) mengatakan, sejak tahun 2017, Kabupaten Manggarai Timur tidak lagi menemukan kasus lokal hingga saat ini.
Namun, berbagai upaya pencegahan penularan kembali malaria tetap dilakukan. Petugas kesehatan rutin melakukan skrining malaria bagi pelaku perjalanan dari daerah endemis malaria.
Parasite malaria dapat menular dari orang sakit kepada orang sehat melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Orang sakit malaria bisa tanpa gejala maupun dengan gejala demam, menggigil dan lain-lain.
Selain itu, kegiatan skrining malaria juga dilakukan terhadap penduduk lansia di Posyandu Lansia. Lansia, anak-anak, dan ibu hamil menjadi kelompok rentan yang dapat tertular, sakit malaria bahkan meninggal karena malaria berat.
Selanjutnya dilakukan survei kontak bahkan survei darah massal pada lokasi yang ditemukan ada kasus malaria import (dari kabupaten/provinsi lain) untuk menghentikan penularan secepatnya.
Petugas medis pun memerlukan penyegaran untuk menjamin mutu pelayanan diagnose dan tata laksana pengobatan sesuai standar.
Di daerah yang kasus malaria jarang bahkan tidak ada lagi,masyarakat perlu terus diingatkan untuk mencegah penularan sehingga berbagai model penyuluhan malaria tetap dilakukan. Tindakan pencegahan lainnya yang penting untuk dilakukan terus, bahkan setelah malaria tidak ditemukan lagi adalah pengendalian nyamuk secara terpadu.
Petugas kesehatan bertanggungjawab memantau jentik nyamuk sementara masyarakat bertanggungjawab memberantas sarang nyamuk.
Tidak semua nyamuk berbahaya. Hanya nyamuk anopheles betina yang membawa parasit malaria perlu diberantas untuk menekan penularan. Nyamuk betina ini hanya kawin satu kali seumur hidupnya, setelah 24 - 48 jam keluar dari kepompong.
Makanan nyamuk betinaya itu darah, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan telurnya. Nyamuk dewasa akan meletakan telurnya di permukaan air. Genangan-genangan air, baik air tawar maupun air payau, yang tidak tercemar dan selalu berhubungan dengan tanah seperti muara-muara sungai yang salurannya tertutup, sawah, mata air, terusan, got, kanal, genangan di tepi sungai/kali, bekas jejak kaki, roda kendaraan dan bekas lobang galian cocok menjadi sarang nyamuk.
Sarang-sarang nyamuk ini dapat diberantas dengan berbagai cara. Ada jenis fauna predator larva seperti ikan kepalatimah, gambusia, nila, mujair dan lain-lain dapat disebar di sawah dan tempat air lainnya untuk mengurangi populasi nyamuk. Selain itu, ternak besar seperti sapi dan kerbau dapat mengurangi jumlah gigitan nyamuk pada manusia apabila kandang hewan diletakan jauh dari rumah. Nyamuk dewasa dapat terbang sampai sejauh 1,5 km.
Nyamuk dewasa ada yang suka menggigit dalam rumah atau luar rumah kemudian beristirahat dalam rumah atau luar rumah. Pencegahan dalam rumah dapat dilakukan dengan tidur menggunakan kelambu anti nyamuk. Selain itu, rumah yang bersih, tidak ada gantungan pakaian bekas, tidak ada genangan air, mempunyai tempat penampungan air yang tertutup, bersih dari semak belukar dan sampah-sampah rumah tangga turut mengurangi jumlah nyamuk dalam rumah. Penggunaan baju lengan panjang, lotion anti nyamuk saat keluar rumah sore sampai malam hari dapat dilakukan setiap orang untuk mencegah gigitan nyamuk.
Lalu, siapa yang harus mulai mencegah penularan malaria? Atau bebas malaria harus dimulai dari siapa? Saya! Sayalah yang harus memulai mencegah diri sendiri dan keluarga dari penularan malaria dan penyakit tular nyamuk lainnya, seperti demam berdarah dan filariasis/ kaki gajah.
Sayalah yang harus mulai bersih-bersih rumah, bersihkan sampah, bersihkan lingkungan, memberantas sarangn yamuk, menutup genangan air, mencegah gigitan nyamuk, tidur dalam kelambu anti nyamuk, memasang perangkap nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk dan sebagainya.