Berita NTT Terkini
Simak Penjelasan Kapolda NTT Terkait Kinerja Polda NTT Selama Tahun 2020
Konferensi pers yang di pimpin oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum didampingi Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwiko
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Polda NTT menggelar konferensi pers akhir tahun 2020 di loby Mapolda NTT, Selasa (29/12).
Konferensi pers yang di pimpin oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum didampingi Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si dan Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Jo Bangun, S.Sos., S.I.K.
Kegiatan yang dibuka oleh Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Jo Bangun, S.Sos., S.I.K ini dihadiri oleh para pejabat utama Polda NTT serta para wartawan baik dari media cetak, elektronik maupun online.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum pada kesempatan itu menyampaikan bahwa, kegiatan konferensi pers ini merupakan kegiatan rutin akhir tahun Polda NTT, dimana dalam kegiatan ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat Provinsi NTT tentang kinerja Polda NTT bersama jajaran selama tahun 2020.
"Kegiatan ini juga merupakan ajang silahturahmi antara Kepolisian khususnya Polda NTT dengan insan media yang ada di NTT," ungkap ujar Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Dalam konferensi Pers ini, Kapolda NTT menyampaikan dalam penyelesaian jumlah kasus selama 2020 terjadi kenaikan sebanyak 744 kasus atau 18,66 persen di bandingkan tahun 2019. Namun tindak kejahatan (gangguan Kamtibmas) yang paling dominan selama 2020 adalah tindak kejahatan konvensional yakni 6.608 kasus atau turun 18, 83 persen dibandingkan dengan tahun 2019.
"Berdasarkan data yang masuk, gangguan Kamtibmas tahun 2019 berjumlah 8.141 kasus dan tahun 2020 berjumlah 6.608 kasus, trend penurunan sebesar - 1.533 kasus atau - 18,83 persen. Sedangkan jumlah penyelesaian kasus tahun 2019 berjumlah 3.986 kasus dan tahun 2020 berjumlah 4.730 kasus, trend kenaikan sebesar + 744 kasus atau + 18,66 persen," terang Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Lanjutnya, terkait Kecelakaan Lalu Lintas tahun 2020 sebanyak 44 kasus dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 48 kasus, dengan demikian mengalami penurunan sebesar 8,33 persen.
Sementara terkait data pengaduan masyarakat (Dumas) mengalami kenaikan sebesar 84 atau 55 persen, dimana pada tahun 2020 sebanyak 238 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2019) sebanyak 154 pengaduan.
"Dari 238 pengaduan ini, setelah diklarifikasi ternyata sebanyak 208 pengaduan dianggap tidak benar dan yang benar adalah 25 pengaduan serta dalam proses klarifikasi sebanyak 5 pengaduan," jelas Kapolda.
Sedangkan untuk capaian target kinerja Polda NTT pada tahun 2020 pada aspek Penyerapan anggaran sebanyak 104,28 persen, pencegahan Covid-19 sebanyak 233671 kegiatan dan Operasi Yustisi sebanyak 178765 kegiatan.
Selain pelaksanaan tugas rutin, Polda NTT juga melaksanakan program unggulan untuk membantu masyarakat yakni, program Women Care Day yang telah dilaunching pada tanggal 3 Oktober 2020 di Polres Kupang Kota dan sebagai tindak lanjut dari program tersebut pada tanggal 22 Oktober 2020 bertempat di Mapolda NTT telah diluncurkan program penguatan dan pengembangan.
"Kami juga meresmikan 21 Kampung tangguh diseluruh Kabupaten/ Kota di Provinsi NTT. Kampung Tangguh Ini bertujuan selain pencegahan covid 19 juga meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan melakukan kegiatan dibidang Pariwisata, Pertanian dan Perkebunan, Perternakan, Kesehatan, Pemeliharaan Kamtibmas dan Keluarga Berencan," ungkap Kapolda NTT.
Orang nomor satu di Polda NTT ini menjelaskan bahwa, pelaksanaan Pilkada di 9 Kabupaten yang
dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 telah berjalan aman, lancar, tertib dan terkendali, upaya ini tidak terlepas dari peran semua elemen baik Pemerintah Provinsi, TNI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Akademisi, dan Stakeholders lainnya dalam mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada di 9 Kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur.