Kisah Subhan Zein Makamkan 456 Jenazah Covid-19, Pernah Gali Kubur Sendirian
Kisah Subhan Zein makamkan 456 jenazah Covid-19, pernah gali kuburan sendirian
Kisah Subhan Zein makamkan 456 jenazah Covid-19, pernah gali kuburan sendirian
POS-KUPANG.COM | PEKANBARU - Subhan Zein merupakan satu dari enam tukang gali kubur jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum ( TPU) Tengku Mahmud, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
TPU tersebut menjadi lokasi pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di Pekanbaru. Menjelang tengah hari, Sabtu (26/12/2020), cuaca panas tiba-tiba berubah menjadi hujan deras.
Zein berlari ke arah batang jengkol yang ada di tengah lahan pemakaman untuk berteduh. Namun, rimbun dedaunan tidak mampu melindungi tubuh pria 46 tahun ini dari derasnya hujan. Ia pun pasrah tubuhnya kuyup.
Baca juga: Diduga Bandar 2 Kg Sabu dari Malaysia Seorang Oknum Anggota DPRD Jadi Buronan Polisi
Sekitar dua puluh menit, hujan reda. Zein duduk di bangku kayu yang ada di bawah pohon jengkol. Ia tampak menghela nafas usai mengurus kuburan bersama dua rekan kerjanya.
Saat dihampiri Kompas.com, Zein mengaku habis merapikan satu makam baru.
Baca juga: Anda Biasa Menahan Kencing? Waspadalah 6 Efek Samping Yang Bisa Terjadi
"Tadi pagi ada satu pasien Covid-19 yang meninggal dunia yang kami makamkan. Barusan saya rapikan tanahnya," ujar Zein, Sabtu.
Bapak lima anak ini bekerja menggali makam jenazah pasien Covid-19 di TPU Tengku Mahmud sejak April 2020.
Bukan puluhan jenazah yang dikuburnya, melainkan ratusan. "Kalau sampai sekarang totalnya ada 456 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di sini," sebut Zein.
Suami Hariyatun (43) ini dipercaya sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) pemakaman jenazah korban Covid-19.
Setiap ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, ia yang pertama kali dihubungi Dinas Kesehatan (Diskes) untuk diminta menggali kuburan.
Warga Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, ini juga merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru.
Pekerjaan yang dilakoni Zein tidak hanya berat, tapi juga menakutkan. Soalnya, jenazah yang dikuburkan itu meninggal karena virus. Namun, bagi Zein hal itu sudah biasa.
Ia menjalani pekerjaan tersebut dengan ikhlas. "Ya, namanya pekerjaan harus dilalui. Bekerja dengan ikhlas. Rasa takut itu pasti ada. Tapi kan kita bekerja tetap patuhi protokol kesehatan," ungkap Zein.
Gali kubur sendirian