Ikatan Keluarga Lembata Ende Bantu Makanan dan Pakaian Bagi Korban Bencana Ile Lewotolok

Ikatan Keluarga Lembata Ende Bantu Makanan dan Pakaian Bagi Korban Bencana Ile Lewotolok

Editor: Kanis Jehola
FOTO : FRANS LEWANG
salah satu anggota Ikatan Keluarga Besar Lembata di Kabupaten Ende. Perjalanan Ikatan Keluarga Besar Lembata di Kabupaten saat menuju ke lokasi pengungsi. 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Ikatan Keluarga Besar Lembata di Kabupaten Ende salurkan bantuan bagi korban bencana alam letusan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Sabtu (26/12/2020).

Bantuan yang disalurkan berupa bahan Makanan dan pakaian. Mereka telah berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah Desa dan Kecamatan di lokasi pengungsi.

Tujuannya, agar bantuan yang mereka salurkan tersebut tepat sasaran dan seusai dengan kebutuhan para pengungsi.

Baca juga: Pernikahan Nagita Slavina Diramal Bakal Cerai, Sang Mantan Jadi Sorotan, Bukan Sosok Sembarangan

"Kami selalu bangun komunikasi dengan mereka di Lembata, kita cari tau seperti apa kondisi dan kebutuhan mereka," ungkap Piet Woidoung Ketua Ikatan Keluarga Besar Lembata di Kabupaten Ende.

Piet mengapresiasi antusias para keluarga Lembata yang ada di Ende. Menurutnya, kepedulian keluarga Lembata di Ende sangat tinggi, sehingga proses menghimpun bantuan berjalan lancar.

Baca juga: BARU! Kode Redeem FF 27 Desember 2020, Cara Tukar Kode Redeem Free Fire dari Garena, Buruan!

"Saya tanpa kompromi dengan kami punya ikatan keluarga Lembata, saya langsung sampaikan untuk duduk pertemuan bicara tentang saudara saudara kita yang kena bencana di sana ", tandasnya.

Piet mengaku pernah merasakan dampak letusan gunung Ile Ape yang pertama kali. "Sudah pernah terjadi yang sekarang ini sudah ke sekian, saya pernah rasakan. Jadi saya bisa membayangkan bagaimana kepanikan dan hiruk pikuknya saudara-saudari kita di sana," ungkapnya.

Dia menyebut di Ende, ada empat peguyuban keluarga Lembata. "Semua kita berkumpul, lalu kita putuskan untuk membentuk satu kekuatan dengan membuka posko disini ", tutur Piet.

Tambahnya, ketika bantuan mulai dihimpun, diluar dugaan bantuan yang diserahkan berdatangan ada yang berupa, amplop (uang), bahan makanan fsn dan pakaian. "Ada beberapa barang sembako, pakaian dan uang dalam buku rekening kita 41 juta lebih ", tandasnya.

Piet berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban penderitaan para pengungsi. Apalagi, kata Piet, satu dua tahun ke depan para pengungsi akan sangat kesulitan terlebih untuk beritani, karena lahan masih tertutup pasir dan batu.

Oleh karena itu Piet berharap perlu perhatian serius dari pemerintah untuk mempersiapkan banyak hal ketika para pengungsi nantinya kembali ke rumah mereka masing-masing. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved