Arif Kuswardono Minta Ridwan Kamil & Mahfud MD Tahan Diri Jangan Geser Soal Risieq Shihab ke Politik
Aksi balas-balasan di Twitter berawal dari pendapat Ridwan Kamil yang menilai kasus kerumunan massa Rizieq Shihab tak lepas dari pernyataan Mahfud MD.
Arif Kuswardono Minta Ridwan Kamil & Mahfud MD Tahan Diri Jangan Geser Soal Risieq Shihab ke Politik
POS-KUPANG.COM -- Baru-baru ini, dua pejabat publik, yakni Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Menko Polhukam, Mahfud MD, saling jawab di Twitter.
Ini terjadi karena kasus kerumunan di Petamburan, di kediaman pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, yang menyeret sejumlah pihak.
Aksi balas-balasan di Twitter itu berawal dari pendapat Ridwan Kamil yang menilai kasus kerumunan massa Rizieq Shihab tak lepas dari pernyataan awal Mahfud MD.
Terkait hal ini, Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP), Arif Kuswardono, meminta agar Mahfud MD dan Ridwan Kamil menahan diri.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Arif menilai seharusnya keduanya bisa saling meredam dengan tidak mengeluarkan pernyataan.
Terlebih satu di antara mereka masih dalam pemeriksaan kepolisian.
"Selama dalam pemeriksaan polisi, sebaiknya tidak perlu melontarkan statement yang melemparkan kesalahan kepada orang lain atau menyudutkan."
"Biarlah pemerikaan polisi berjalan dulu, nanti biar polisi yang menganalisa," tutur Arif, Kamis (17/12/2020).
Menurut Arif, Mahfud MD dan Ridwan Kamil memiliki pandangan yang berbeda terkait kasus Rizieq Shihab.
Pernyataan Mahfud, ujar Arif, dapat diartikan sebagai tanggapan atas kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Tak hanya itu, Arif pun menilai pernyataan Mahfud MD dan Ridwan Kamil memiliki nuansa berbeda dalam menempatkan kasus Rizieq.
Karena itu, Arif meminta agar pendapat keduanya tak bergeser ke arah politik.
Arif juga berpendapat seharusnya Mahfud MD dan Ridwan Kamil selaku pejabat publik, bisa mengeluarkan pernyataan yang mengedukasi masyarakat.
Bukan melemparkan kesalahan satu sama lain.
