Agen Wanita Cantik Mossad Sampai Turun Tangan Saat Rahasia Senjata Nuklir Israel Dibocorkan
Agen rahasia ini sangat disegani di berbagai negara lantaran berbagai kesuksesan menjalankan misi yang hampir tak tercium oleh musu-musu Israel
Vanunu dulunya bekerja sebagai teknisi di kompleks nuklir Dimona.
Dia memicu kehebohan internasional ketika memberikan rincian program senjata rahasia Israel kepada The Sunday Times pada tahun 1986.
Sebelum ceritanya diterbitkan, dia menghilang, setelah terbang dengan "Cindy" ke Italia.
Di sama, Vanunu diculik oleh Mossad dan diselundupkan ke Israel untuk diadili.

Vanunu pada tahun 2009
Pejabat keamanan Israel memicu kemarahan publik ketika mereka menangkap Peter Hounam, jurnalis The Sunday Times yang memecahkan cerita aslinya, di Yerusalem.
Mereka menyita salinan wawancara, tetapi tim yang memproduksi film tersebut berhasil mengeluarkan rekaman duplikatnya ke luar negeri.
Dalam film tersebut, Vanunu mengatakan bahwa setelah dia tiba di London dia memperingatkan dirinya sendiri untuk "berhati-hati".
Tapi dalam tiga minggu dia bertemu "Cindy", yang menyamar sebagai turis Amerika, dan tergoda.
Dia berkata: "Itu adalah perangkap pot madu. Dia berdiri di suatu tempat untuk membeli rokok dan saya melihatnya dan berbicara dengannya. Saya bertanya apakah dia adalah mata-mata Mossad. Dia berkata, 'Tidak, tidak, tidak. Mossad? "'
Vanunu mengatakan bahwa dia pergi bersama Cindy ke Roma karena dia pikir agen Mossad mencarinya di London.
"Pekerjaannya sederhana: membawaku ke tempat di mana mereka bisa menculikku. Dia tidak tertarik dengan apa yang aku katakan dan lakukan," jelas Vanunu.
Baca Juga: Tertutup Layaknya Korea Utara, 'Gerbang Neraka' Ternyata Diam-diam Bersemayam di Negara Ini: Apinya Bisa Menyala Berabad-abad Lamanya!
Kemudahan kecurigaannya tentang "Cindy" menegaskan ketakutan para eksekutif surat kabar pada saat itu bahwa Vanunu, seperti dikatakan, "putus asa untuk bercinta".
Ivan Fallon, wakil editor The Sunday Times, menulis di Independent: "Segera menjadi jelas bahwa secara seksual dia (Vanunu) masih perjaka pada usia 31 dan sangat ingin mengubah status itu ... Cahaya terang dari London Barat End dan Soho menahannya."
Pejabat keamanan Israel mengklaim bahwa Vanunu sering "membayangkan sesuatu", dan menggambarkannya sebagai "sakit hati dan dendam" sejak dibebaskan.