Cucu Sastrawan Aman Datuk Madjoindo, Komjen Boy Rafli Amar Disebut Berpeluang Jadi Kapolri

Komjen Boy Rafli Amar tak sendirian. Namanya menguat bersama dua nama jenderal polisi lainnya, yakni Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Agus Andrianto.

Editor: Frans Krowin
TribunSumsel.com
Komjen Pol Boy Rafli Amar disebutkan jadi calon kuat kapolri 

Cucu Sastrawan Aman Datuk Madjoindo, Komjen Boy Rafli Amar, Berpeluang Jadi Kuat Kapolri

POS-KUPANG.COM - Belakangan ini nama-nama figur yang disebut sebagai calon kuat Kapolri terus menggelinding. Salah satunya, adalah sosok pria yang satu ini.

Namanya Komjen Boy Rafli Amar, cucu sastrawan Aman Datuk Madjoindo. Boy Rafli Amar disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.

Komjen Boy Rafli Amar tak sendirian. Namanya menguat bersama dua nama jenderal polisi lainnya, yakni Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono serta Kabaharkam angkatan 1989, Komjen Pol Agus Andrianto.

Diketahui, pencalonan Kapolri ini mengikuti prosedur baku melalui pertimbangan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Polri (Wanjakti).

Enam orang di antaranya merupakan komjen di internal Polri dan empat lainnya bertugas di luar struktur Polri.

Juru Bicara Kompolnas Poengky Indarti, Minggu (20/12/2020) mengatakan, Jenderal (Pol) Idham Azis akan pensiun pada 1 Februari 2021.

Sementara, batas pensiun bagi anggota Polri adalah 58 tahun.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengaku telah mengantongi nama calon Kapolri yang akan diusulkan ke Jokowi.

Meski begitu dia tidak menyebut nama kandidat tersebut.

Jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, Pasal 11 ayat (6) huruf B menyatakan, Kapolri yang baru sebelum dipilih dilihat dari dua aspek, yakni kepangkatan dan jenjang karier.

"Yang dimaksud dengan jenjang kepangkatan ialah prinsip senioritas dalam arti penyandang pangkat tertinggi di bawah Kapolri," ucap Poengky, Sabtu (19/12/2020).

Poengky menuturkan, pihaknya telah menerima masukan dari sejumlah pihak soal nama-nama calon Kapolri.

"Kami menerima masukan-masukan dari internal Polri dan eksternal Polri, termasuk tokoh-tokoh masyarakat dan purnawirawan Polri tentang kriteria kapolri di masa depan," ujarnya seperti dikutip Kompas.com.

Kompolnas selanjutnya akan menyaring nama-nama perwira tinggi Polri yang memiliki prestasi, integritas, dan rekam jejak yang terbaik.

Hal itu dilakukan dengan merujuk Pasal 11 ayat (6) UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved