Polwan Cantik Bunuh Diri, Tak Tahan Malu Video Syurnya Disebar Mantan Pacar yang Sakit Hati 

Nasib tragis dialami seorang polisi wanita. Video syur yang disebar sang pacar yang sakit hati membuatnya begitu malu

Editor: Alfred Dama
Shanghaiist
Ilustrasi- Seorang gadis di China berniat bunuh diri karena putus cinta dengan kekasihnya yang berusia 70 tahun. 

Polwan Cantik Bunuh Diri, Tak Tahan Malu Video Syurnya Disebar Mantan Pacar yang Sakit Hati 

POS KUPANG.COM -- Nasib tragis dialami seorang polisi wanita. Video syur yang disebar sang pacar yang sakit hati membuatnya begitu malu

Wanota cantik itu sampai bunuh diri lantaran tak kuat menahan rasa malu akibat video syurnya menjadi perbincangan publik

Perempuan cantik yang berprofesi sebagai Polisi Wanita ( Polwan) bunuh diri setelah video syur hubungan intim miliknya tersebar luas.

Pelaku penyebaran video syur Polwan di internet ini dilakukan oleh mantan kekasihnya untuk balas dendam.

Tewas karena bunuh diri, Polwan tersebut meninggalkan catatan surat wasiat untuk anak-anaknya.

Baca juga: Jane Shalimar Terima 3 Kali Talak Sejak Juli-Desember,Siap Jadi Janda usai Ajukan Gugatan Cerai

Baca juga: Sosok 3 Kandidat Calon Kapolri Rekomendasi Kompolnas dan Wanjakti, Peluang Sama, Siapa Terpilih?

Baca juga: Jane Shalimar Minggat dari Rumah Gegara Tak Terima Disebut Punya Pria Idaman Lain,  Ancam Cerai 

Baca juga: Baru Dilantik Jadi Menag,Gus Yaqut Langsung Ucapkan Selamat Natal & Janji Lindungi Minoritas

Baca juga: Virus Corona Jenis Baru Makin Dekat Indonesia, Ini Negara Asia Pertama yang Dijangkiti Covid-19 Baru

Baca juga: Wajah Dewi Persik Banyak Bintik Merah dan Mengerikan, Sang Biduan Ngaku Terinfeksi Virus Corona

Polwan ini bernama Belen San Roman, berusia 26 tahun, dikutip Tribunmedan.com dari Kompas.com.

Ia memiliki dua orang anak yang masing-masing berusia 2 tahun dan 8 tahun.

Belen San Roman bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri di rumahnya di Bragado, Argentina, pada Senin (30/11/2020).

Belen San Roman (26) Polwan dan ibu 2 anak tewas bunuh diri karena video syur miliknya beredar luas. (NEWSFLASH via THE SUN)

Dia meninggal di rumah sakit setelah sempat dirawat selama empat hari.

Diberitakan The Sun pada Senin (7/12/2020), dalam sebuah surat untuk keluarganya, Belen San Roman juga mencantumkan password ponselnya, diduga untuk membantu polisi menangkap mantan pacarnya yang kini telah ditahan.

Mantan kekasihnya, Tobias Villarruel, diduga menyebarkan video syur mereka saat melakukan hubungan intim sebagai aksi balas dendam.

Kasus ini sekarang sedang diselidiki oleh Departemen Dalam Negeri setempat.

Keluarga San Roman mengklaim, dia bunuh diri karena malu dengan video hubungan badan itu dan konsekuensi hukum atas perilakunya.

Ibu San Roman, Graciela Alvarez, mengatakan di media sosial, bahwa Villarruel membocorkan video syur itu untuk melecehkan dan mengancam Belen yang adalah mantan pacarnya, dan akhirnya membuatnya bunuh diri.

Sepupu korban, Jorge San Roman, juga menuturkan bahwa tidak diragukan lagi penyebaran video syur itu memicu bunuh diri Belen San Roman, dan mendesak sistem peradilan setempat membuat UU yang lebih kuat untuk melindungi orang-orang seperti ini.

Tidak diketahui secara pasti apakah Villarruel telah didakwa atau apakah pihak berwenang berencana menjatuhkan hukuman.

Penyebaran video/foto syur atau revenge porn dimasukkan ke KUHP Argentina beberapa tahun lalu.

Menurut hukum Argentina, jika seseorang dinyatakan bersalah karena membagikan materi sensitif secara ilegal tanpa persetujuan, mereka dapat dipenjara antara 6 bulan sampai 2 tahun.

Namun hukuman bisa jadi 1-3 tahun jika ada dakwaan yang memberatkan tersangka, seperti jika terbukti berkencan dengan korban atau untuk pemerasan.

Ilustrasi video mesum (Surya.co.id)

Foto Syur Gadis Desa Bocor dan Tersebar di Magelang

Tiga remaja di Magelang diciduk polisi karena diduga menyebarkan konten syur di media online.

Konten syur ini adalah foto gadis desa dengan 'pose panas' yang kemudian menyebar luas di gadget warga.

Selain diciduk polisi, ketiga remaja itu juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiga remaja ini berusia antara 16-19 tahun, yakni SAS (19), AP (17), dan TA (16).

Ketiganya adalah tercatat sebagai warga Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

Kasat Reskrim Polres Magelang AKP Hadi Handoko menjelaskan, kasus ini terungkap bermula dari laporan orangtua korban pada 4 Desember 2020.

"Kami mendapatkan laporan dari orangtua korban bahwa anaknya menjadi korban penyebaran foto asusila," jelas Hadi, dalam keterangan pers tertulis yang diterima, Rabu (16/12/2020).

Menerima laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti, memeriksa saksi-saksi, hingga akhirnya mengamankan tiga remaja tersebut.

Hadi menceritakan, awalnya tersangka AP meminjam handphone milik pacar korban berinisial SL yang kemudian dibuka oleh AP.

Saat membuka HP itu, AP mengetahui ada foto korban yang memperlihatkan anggota badannya (bermuatan asusila).

Selanjutnya AP mengirimkan foto tersebut ke HP miliknya.

"Tersangka AP lalu mengirim foto korban tesebut ke HP korban EY."

"Beberapa hari kemudian, AP menjual HP miliknya kepada tersangka SAS."

"Selanjutnya, oleh SAS, foto itu dikirimkan lagi ke tersangka TA," lanjut Hadi.

Menurut Hadi, EY merasa malu karena fotonya telah tersebar, kemudian melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Saat pemeriksaan, tersangka SAS mengaku hanya ingin menanyakan ke TA apakah foto tersebut adalah warga desa mereka.

Untuk menguatkan keterangan para saksi yang sudah diperiksa penyidik telah menyita barang bukti berupa handphone milik ketiga tersangka, cetakan screenshoot dokumen elektronik berupa konten foto yang bermuatan pornografi.

Kassubbag Humas Polres Magelang Iptu Abdul Muthohir menambahkan, para tersangka disangka melanggar pasal 45 ayat (1) Undang- Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Ancaman hukuman paling lama 6 tahun penjara pidana. Saat ini pelaku atas nama SAS sudah ditahan."

"Sementara dua tersangka lain karena masih di bawah umur sehingga tidak ditahan, namun tetap dalam proses penyidikan," tandasnya.

DISCLAIMER BERITA BUNUH DIRI: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

(*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Surat Waisat Balen, Polwan Cantik tak Tahan Malu Bunuh Diri, Video Syurnya Disebar Pacar Sakit Hati, https://medan.tribunnews.com/2020/12/24/surat-waisat-balen-polwan-cantik-tak-tahan-malu-bunuh-diri-video-syurnya-disebar-pacar-sakit-hati?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved