Tanam Jagung Simbolis di Bena TTS, Gubernur Viktor Laiskodat : Kerja Harus Berdasarkan Data Riil

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi oleh Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun menanam jagung secara simbolis Program TJPS

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/Dok Humas Pemprov NTT
Gubernur Viktor Laiskodat saat kegiatan tanam jagung secara simbolis dalam Program TJPS di Desa Bena TTS, Rabu (23/12) 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi oleh Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun melakukan penanaman jagung secara simbolis Program Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS) di Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten TTS. Rabu (23/12).

Selain melakukan tanam jagung secara simbolis di lahan seluas 50 hektar di Desa Bena, Gubernur Viktor Laiskodat dan rombongan juga melakukan penanaman padi di lokasi perluasan areal tanam baru seluas 157 ha di Desa Bena, Amanuban Selatan, TTS. 

Baca juga: NERAKA Juventus, dalam Semalam Kehilangan 6 Poin, Posisi Digeser Napoli, Update Liga Italia!

Usai kegiatan tanam jagung secara simbolis untuk Program TJPS, Gubernur Viktor Laiskodat melakukan pertemuan bersama masyarakat di  kantor Desa Bena

Dalam pertemuan itu, Gubernur Viktor Laiskodat mengajak masyarakat untuk tetap optimis di tengah pandemi Covid 19 yang melanda bangsa dan dunia. Ia yakin, pada tahun 2021, virus Corona tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan aktivitas pembangunan di NTT. Hal itu karena telah ditemukan vaksin untuk virus asal China tersebut. 

Baca juga: PERANG Tinggal Tunggu Waktu, Grup Kapal Perang China Masuk Pasifik Selatan, Menantang US Navy

Gubernur Viktor Laiskodat juga yakin pada 2021 nanti, seluruh kekuatan pemerintah dan masyarakat dapat membangun NTT lebih maju lagi dengan cara-cara kerja yang luar biasa. 

Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu mengharapkan adanya sinergi antar pelaku pembangunan secara nyata untuk membawa masyarakat NTT keluar dari stigma miskin. 

"Miskin itu hasil penjumlahan dari orang- orang malas. Untuk keluar dari masalah kemiskinan ini bukan saja tanggung jawab pemerintah, akan tetapi perlu adanya keterlibatan Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh adat, camat, kepala desa, masyarakat dan lainya dalam membawa masyarakat di NTT  sejahtera," ujar Gubernur Viktor Laiskodat. 

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap tokoh adat Desa Bena yang terlibat dalam aktivitas pembangunan bersama pemerintah. 

"Hari ini kita lihat usif P.R. Nabuasa menyerahkan lahan seluas 157 ha untuk ditanam padi. Hal ini menunjukan keikutsertaan lembaga adat dalam menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan," kata Gubernur Viktor Laiskodat. 

Menurutnya, Penting sekali menggerakkan para kepala desa, camat, bupati agar bersama masyarakat dapat mewujudkan kerja nyata. Kerja, kata dia, harus berdasarkan data riil bukan hanya persentase maupun progres di atas kertas saja. 

Sementara itu, Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, menginstruksikan seluruh stakeholder bersama masyarakat agar mendukung Program TJPS sehingga masyarakat tidak lagi miskin dan kelaparan.

"Hari ini Bapak Gubernur mengunjungi kita dan sudah berulang kali. Beliau sangat mencintai kita, mari kita semua dukung Program (TJPS) ini," kata Bupati Tahun. 

Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi NTT, luasan lahan Program TJPS di Kabupaten TTS  adalah 890 ha, termasuk lahan di Desa Bena seluas 218 ha. Sementara luasan lokasi Tanam Padi di Desa Bena seluas 2.655 ha. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved