Natal 2020
Sejarah Natal, Peringatan Kelahiran Yesus Kristus 25 Desember, Mengikuti Tradisi Orang Kafir?
Selamat merayakan Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 2021. Tahukah Anda sejarah awal mula perayaan Natal, peringatan kelahiran Yesus Kristus?
“Pada abad ketiga, Kekaisaran Romawi, yang pada waktu itu belum mengadopsi agama Kristen, merayakan kelahiran kembali Matahari Tak Terkalahkan (Sol Invictus) pada tanggal 25 Desember," menurut Britannica.com.
"Liburan ini tidak hanya menandai kembalinya hari-hari yang lebih panjang setelah titik balik matahari musim dingin, tetapi juga mengikuti festival populer Romawi yang disebut Saturnalia (di mana orang-orang berpesta dan bertukar hadiah)."
Britannica.com juga menyebutkan bahwa pada tanggal 25 Desember merupakan hari kelahiran dewa Indo-Eropa Mithra, dewa cahaya dan kesetiaan yang kultusnya pada saat itu semakin populer di kalangan tentara Romawi.
Para pemimpin gereja mula-mula mungkin ingin memberikan alternatif bagi perayaan-perayaan Pagan.
Pada 336 Masehi, gereja di Roma secara resmi mulai merayakan kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember.
Pada saat itu, Kaisar Konstantinus telah menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi kekaisaran Romawi.
Namun, liburan itu tidak diterima secara luas oleh orang Kristen mula-mula. Kemudian, pada abad kesembilan, Natal menjadi hari libur utama.
Yesus orang Nazaret menjadi panutan dalam iman bagi umat Kristiani. Keteladanan Yesus membuat banyak orang merasa mengenal Yesus secara pribadi.
Namun, sejumlah ilmuwan mengungkapkan, ada beberapa hal yang banyak orang tidak tahu tentang Yesus, karena hal tersebut tidak secara langsung dinyatakan di dalam Kitab Suci.
Ilmuwan itu antara lain John F Walvoord yang menjadi editor Bible Knowledge Commentary dan Gordon J Wenham, pakar Perjanjian Lama dan ikut menulis Holman Illustrated Bible Dictionary. (TribunJambi.com)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Inilah Awal Mula Perayaan Hari Natal Kelahiran Yesus Kristus Diperingati Tanggal 25 Desember