Rayakan Natal dan Tahun Baru, GMIT Klasis TTU Terapkan Protokol Kesehatan
dilakukan dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Provinsi Wuhan China tersebut.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso

Rayakan Natal dan Tahun Baru, GMIT Klasis TTU Terapkan Protokol Kesehatan
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) se klasis Timor Tengah Utara (TTU) menerapkan protokol kesehatan covid-19 dalam perayaan natal pada tanggal 25 Desember 2020. Penerapan protokol kesehatan covid-19 dilakukan dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Provinsi Wuhan China tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis GMIT Klasis TTU, Pendeta Lay Abdi Karya Wenyi, M.Si kepada Pos Kupang saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (23/12/2020).
Pendeta Lay mengatakan, pelaksanaan perayaan natal GMIT klasis TTU disesuaikan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Majelis Sinode GMIT, dimana dalam pelaksanaan nantinya menerapkan pembagian zona covid-19 baik itu zona hitam, zona merah, dan zona hijau.
"Kita di TTU memang disesuaikan dengan zona itu. Jadi apapun zona kita tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Kita sudah menyiapkan semua kegiatannya namun tetap sederhana," ungkapnya.
Pendeta Lay mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan perayaan secara live streaming. Hal tersebut dilakukan untuk mengurai kepadatan jumlah jemaat yang akan merayakan natal di gereja-gereja.
"Kemudian live streaming juga dilakukan untuk melayani mereka tidak bisa mengikuti perayaan natal di gereja karena sakit, kemudian bagi anak-anak sehingga mereka tidak ketinggalan untuk mengikuti perayaan natal," jelasnya.
Terkait dengan fasilitas untuk penerapan protokol kesehatan, kata Pendeta Lay, pihaknya juga sudah menyiapkan fasilitas sejak bulan Maret lalu ketika pemberlakuan PSBB untuk membantu dalam pelaksanaan penerapan protokol kesehatan covid-19.
"Sehingga kita bisa menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat. Jadi kita sudah melewati fase yang cukup panjang, karena gereja sudah membiasakan dengan pola hidup yang baru sesuai dengan protokol kesehatan," ungkapnya.
Pendeta Lay berharap, supaya dalam melaksanakan perayaan natal dilakukan secara sederhana sesuai dengan hakikat perayaan natal yang sebenarnya, karena Kristus lahir dalam kesederhanaan dengan meninggalkan tahta surgawi.
Baca juga: Salam Natal Dengan Berjabatan Tangan Ditiadakan
Baca juga: Jasa Raharja NTT Gandeng Influencer Kaboax Kampanye Kesadaran Keselamatan Berlalulintas Jalan Raya
Baca juga: Perayaan Natal di Sanjose Bajawa Wajib Patuhi Protokol Kesehatan, Berikut Jadwalnya!
"Kami berharap bahwa pesan itu pesan yang kuat untuk kita umat sekarang dalam merayakan natal kita," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)