Reshuffle Kabinet Jokowi
Pengamat: Masuk Kabinet: Itu Beri Karpet Merah! Sandiaga Uno 'Ganggu' Jagoan PDIP di Pilpres 2024
Sandiaga akhirnya mengikuti jejak Prabowo Subianto yang sudah terlebih dahulu masuk ke kabinet dengan jabatan sebagai menteri pertahanan.
Sandi pernah dinobatkan oleh Globe Asia sebagai orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai 245 juta dollar AS.
Ia juga mendapat penghargaan Enterpreneur of The Year dari Enterprise Asia pada 2008.
Peluang capres?
Masuknya nama Sandiaga Uno dan Risma disebut-sebut sebagai peluang untuk menuju Pemilu Presiden 2024.
Apalagi selama ini dua nama ini muncul dalam berbagai survei.
"Semua kepala daerah dan menteri adalah capres potensial 2024. Menurut saya jangan dipersoalkan. Memang bagus kalau presiden kita datang dari kepala daerah atau menteri yang berhasil," ujar Pengamat Politik M Qodari dalam diskusi daring "Reshuffle Berskala Besar?", Selasa (22/12/2020).
"Kita ingin presiden nantinya adalah yang berkompeten dan sukses di pemerintahan sehingga kalau jadi presiden tidak kagok-kagok amat," ujar Qodari.
Baca juga: Kabar Tak Sedap Sepak Bola Indonesia: Polemik Tiket ke Piala AFC hingga Dugaan Jual Beli Jabatan
Baca juga: Sandiaga Gabung di Pemerintahan, Ada yang Tidak Setuju Tapi Ada Mengaku Tidak Kecewa: Kita Doakan
Menurut dia, Jokowi sebelum jadi presiden dulunya adalah wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Demikian pula SBY sebelum jadi presiden adalah pernah menjadi menteri.
"Menjadi menteri atau kepala daerah adalah dua panggung terbaik menjadi presiden 2024," ujar Qodari.
Dia mengatakan Jokowi memilih menteri yang benar-benar dianggap bisa bekerja.
"Pak Jokowi setahu saya senang dengan kepala daerah atau menteri yang dianggap berhasil bekerja. Pak Jokowi itu sutradara juga. Dia atur siapa yang bagaimana 2024 nanti yang maju adalah sosok yang berhasil dan berprestasi di bidangnya masing-masing," ujar Qodari.
"Ini bagus. Artinya nanti di Pilpres 2024 masyarakat punya pilihan dari best of the best. Jangan sampai masyarakat memilih yang populer tapi tidak berprestasi," ujarnya.