Jadwal Perayaan Ekaristi Paroki St Maria Assumpta, Umat Dibagi per Wilayah

memerhatikan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan mengukur suhu tubuh. 

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ONCY REBON
Romo Rudi Tjung Lake, Pr, Pastor Paroki, Sta. Maria Assumpta Kota Baru, Keuskupan Agung Kupang, Sabtu, 11/04/2020. 

Jadwal Perayaan Ekaristi Paroki St Maria Assumpta, Umat Dibagi per Wilayah

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Perayaan misa di Paroki Santa Maria Assumpta Kota Baru Kupang sama seperti dengan misa-misa yang dilaksanakan sejak Juli 2020. Pertama, memerhatikan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan mengukur suhu tubuh. 

"Kemudian saat ibadah dimulai pintu pagar akan ditutup  agar lebih mudah mengatur umat atau jemaat yang datang, sehingga tidak tercipta kerumunan," kata Pastor Paroki Santa Maria Assumpta, Romo Rudolf Tjung Lake, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (23/12).

Karena di sini, kata Romo Rudolf, umatnya cukup banyak, jadi terpaksa gereja harus memperbanyak perayaan ekaristi agar bisa mengurangi kerumunan. Tapi memang selama ini gereja melakukan misa berkali-kali, apalagi perayaan ini banyak yang melakukan kesempatan untuk mengikuti perayaan misa.

Untuk perayaan sebelumnya, lanjutnya, misa dilakukan sebanyak 9 kali. Satu kali di hari Sabtu san 8 kali di hari minggu. Sedangkan untuk perayaan natal dilakukan sebanyak enam kali. 

"Tapi kami juga menyiapkan antisipasi aula, bilamana banyak yang datang. Memamg sudah dihitung jumlah umat, karena sudah dibagi sesuai wilayah. Jadi tidak memberikan kebebasan umat datang misa ke berapa saja. Tapi kita tetap antisipasi bilamana ada satu, dua umat yang nakal, disiapkan tempat yang lain. Bilamana gereja penuh, kita juga bisa melayani mereka dan prokes tetap jalan," tuturnya.

Ia mengatakan sejak pandemi dan gereja mulai dibagi, gereja sudah dibiasakan membagikan berdasarkan wilayah. Jadi sudah bisa diperkirakan. Tapi memang agak berbeda sepeeti perayaan-perayaan seperti ini biasanya banyak yang datang. 

Terkait jabat tangan natal tegasnya, baik dalam perayaan ekaristi dan diluar tidak ada. Karena sudah menggunakan salam sehat.

Kepada jemaat juga sudah diymumkan di gereja bahwa tidak ada open house tapi open heart, memerhatikan orang kebutuhan khusus tanpa pamer.

Semua dilakukan secara diam-diam dalam keheningan malam, silahkan berbagi, tidak ada kerumunan, tidak ada saling mengunjungi.

"Natal ini betul-betul dalam keluarga. Tanpa pesta, perayaan," ujarnya.

Sejak pandemi, pihak gereja juga membatasi perayaan ibadah di rumah, kecuali ada yang orang meninggal.

"Kita memberikan pelayanan dengan menerapkan prokes dengan mengutamakan penghiburan kepada keluarga berduka. Perayaan natal bersama di rumah tidak dilayani, hanya dilayani di gereja saja," tutupnya. 

Jadwal Perayaan Ekaristi 
Kamis (24/12)
15.00 Wita Oebobo A dan B
16.30 Wita Fatululi A dan B
18.00 Wita Walikota A dan Thamrin C
19.30 Wita Tharim A dan B
21.00 Wita Kayu Putih
22.30 Wita Wali Kota B dan C

Jumat (25/12)
06.00 Wita Fatululi A dan B
08.00 Wita Oebobo A dan B
10.00 Wita Walikota A dan Thamrin C
15.00 Wita Kayu Putih 
17.00 Wita Walikotan B dan C
19.00 Wita Thamrin A dan B

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved