Nama Gibran Dikaitkan dengan Korupsi Bansos di Laporan Tempo, Andi Arief Minta KPK Klarifikasi
Kemenangan putra Presiden Joko Widodo , Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Walikota Solo terusik dengan laporan Tempo mengenai
Nama Gibran Dikaitkan dengan Korupsi Bansos di Laporan Tempo, Andi Arief Minta KPK Klarifikasi
POS KUPANG.COM -- Kemenangan putra Presiden Joko Widodo , Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Walikota Solo terusik dengan laporan Tempo mengenai keterlibatanya dalam dugaan Korupsi Bansos
Pemberitaan Majalah Tempo edisi terbaru membuat masyarakat terpengarah. Pasalnya, dalam laporan berjudul 'Upeti Bansos untuk Tim Banteng' muncul nama putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Disebutkan dalam laporan tersebut, Gibran memberikan rekomendasi pengadaan kantong bantuan sosial diberikan untuk PT Sritex.
Padahal, sebelumnya, direncanakan pengadaan kantong bansos tersebut untuk pelaku UMKM.
Gibran, dalam laporan itu, diistilahkan sebagai 'anak pak lurah'.
Pak Lurah, menurut Tempo, mengacu kepada Presiden Joko Widodo
Baca juga: Masuk 5 Besar Wanita Tercantik Versi Top Beauty World, Lesti Kejora Kalahkan Aishwarya Rai
Baca juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Saling Sindir, Ayah Rafatar Sebut Gigi Main Serong, ini Balasan Istri
Baca juga: Gading Marten Pernah Gagal, Kini Punya Pengganti yang Lebih Cantik dari Gisel, ini Kata Roy Marten
Baca juga: Dijodohkan Natizen Bersanding dengan Ariel NOAH, Bunga CItra Lestari Akui Tak Ingin Nikah Lagi
Dalam laporan itu juga Tempo mengungkap dugaan dana korupsi bantuan sosial Juliari Batubara mengalir untuk kepentingan partai politik, dalam hal ini PDI Perjuangan.
"Kalau benar Gibran ada dalam skema bancakan peggadaan bansos, Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan," tulis Andi Arief dalam akun Twitternya, dikutip Wartakotalive.com.
Andi Arief pun meminta supaya KPK memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang diterbitkan oleh Majalah Tempo tersebut.
"KPK perlu klarifikasi soal ini," imbuhnya.
Trending topik
Ramainya perbincangan soal Gibran bahkan sempat menjadi tending topik Twitter Indonesia.
Tagar #TangkapAnakPakLurah telah dicuitkan hingga 31 ribu kali hingga Senin (21/12/2020) pukul 04.00.
Warganet meminta agar KPK menyelidiki dan melakukan pengembangan penyelidikan terkait dugaan korupsi yang dilakukan Juliari Batubara termasuk ke mana saja uang hasil korupsi mengalir.
