Calon Kapolri
Ini 13 Sosok yang Berpeluang, IPW Bocorkan Ada Dua Calon Kuat Kapolri, Kisah Tito Bakal Terulang?
IPW)mengaku sudah mendapatkan informasi siapa 2 Nama yang menjadi calon kuat Kapolri, pengganti Jenderal Idham Azis.
POS KUPANG, COM - Ketuaa Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengaku sudah mendapatkan informasi siapa 2 Nama yang menjadi calon kuat Kapolri, pengganti Jenderal Idham Azis.
Bocoran dari IPW, dari 13 Jenderal di Polri yang memiliki peluang, 2 sosok yang disebut-sebut menjadi calon kuat ini memang sudah lama diprediksi bakal masuk bursa calon Kapolri.
Menurut IPW lagi, bisa jadi 13 jenderal ini memiliki peluang yang sama.
Tetapi pada akhirnya, Presiden Jokowi nantinya hanya menunjuk dua atau bahkan satu nama yang akan dipilih menjadi Kapolri menggantikan Idham Aziz.
Namun sayangnya, IPW masih merahasiakan siapa kedua Jenderal Bintang Tiga tersebut.
Hanya berdasarkan data-data dari pihak IPW, maka dua nama itu bisa diprediksi adalah sosok yang dianggap kompeten dan mampu menterjemahkan keinginan dari Presiden Jokowi untuk membantu pemerintahan mengamankan berbagai persoalan yang terjadi."
Terutama persoalan yang menyangkut keutuhan NKRI dan juga persoalan covid-19.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane memperkirakan pada pertengahan Januari 2021 nanti, satu dari dua nama calon Kapolri itu sudah dikirim ke Komisi III DPR untuk uji kepatutan.
"IPW mendapat informasi ini tapi mengingatkan kalangan Istana bahwa minimal 20 hari sebelum Kapolri Idham Azis pensiun nama calon penggantinya sudah bisa diproses," kata Neta dalam keterangannya, Sabtu (19/12/2020).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'IPW Sebut Istana Sedang Pertimbangkan Dua Nama Bakal Calon Kapolri'
Selain itu, IPW juga membeberkan tiga poin penting yang harus diperhatikan Presiden Jokowi untuk memilih seorang Kapolri.
1. Sejauhmana loyalitas dan kedekatan sang calon dengan Presiden Jokowi.
2. Calon Kapolri pengganti Idham Azis harus bisa mengkonsolidasikan internal kepolisian.
Khususnya, jam terbang yang dimilikinya, kapasitas dan kapabilitasnya yang bisa diterima senior maupun junior di tubuh Polri, dan kualitas kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah di internal ataupun eksternal kepolisian.
3. Sejauhmana figur calon Kapolri itu tidak memiliki kerentanan masalah, terutama masalah yang bisa menjadi polemik di masyarakat di masa sekarang maupun ke depan.