Ruas Jalan Negara Borong-Waelengga Terancam Putus Karena Longsor, Ini Permintaan Warga

berpotensi akan terjadi longsor jika terjadi hujan terus menerus ke depan dan juga kendaraan dengan beban berat melintasinya.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Longsor di tebing jalan Negara Borong-Wae Lengga. 

Ruas Jalan Negara Borong-Waelengga Terancam Putus Karena Longsor, Ini Permintaan Warga

POS-KUPANG.COM | BORONG--Hujan terus menguyur akhir-akhir ini, ruas jalan Negara Borong-Wae Lengga di Kabupaten Manggarai Timur terancam putus akibat longsor.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu (20/12/2020) terlihat jalan Negara Borong-Wae Lengga tepatnya di sekitaran Desa Bamo dan Kelurahan Watu Nggene terdapat sejumlah titik longsor. Terjadinya longsor itu diperkirakan sekitar 1 Minggu yang lalu.

Terlihat ada dua titik longsor yang cukup besar dan hampir memakan badan jalan. Kondisi longsor itu panjang diperkirakan 5 sampai 6 meter. Di area longsoran tepatnya di badan jalan sudah amblas dan retak-retak sehingga berpotensi akan terjadi longsor jika terjadi hujan terus menerus ke depan dan juga kendaraan dengan beban berat melintasinya.

Di badan jalan aspal area longsoran pada dua titik itu sudah diletakan batang kayu dan batu menandakan kendaraan tidak boleh melintas. Selain itu pada satu titik longsor sudah dibentang tali rafia untuk menandakan ada longsor.

Bukan hanya dua titik longsor ini saja, akibat hujan terus akhir-akhir ini juga terjadi longsor di tebing jalan Negara itu tepatnya di wilayah jurang memasuki kampung Wae Lengga, Kelurahan Watu Nggene dimana material longsor berupa tanah dan batu menutupi badan jalan. Namun material longsor itu telah dievakuasi. 

Sedangkan satu buah batu berukuran besar belum dievakuasi. Kondisi batu itu bekas terbawa longsor dan berada tepat di bahu jalan dan berpotensi menutupi badan jalan Negara itu. 

Yan Babut, salah satu pengguna jalan Negara Borong-Wae Lengga ketika ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi longsor, Minggu (20/12/2020) meminta kepada Pemerintah dalam hal ini Instansi terkait untuk segera memperbaikinya. Selain itu, wajib memasang tanda hati-hati atau membangun pagar pada kedua titik longsor itu agar tidak membahayakan para pengguna jalan.

"Sebagai masyarakat pengguna jalan ya, kita minta supaya segera perbaiki. Dan atau pasang tanda hati-hati atau bangun pagar saja pada titik-titik longsor ini karena ini sangat membahayakan kesselamatan bagi para pengguna jalan,"ungkap Yan.

Baca juga: Atasi Stunting, Pemkab Sikka Siapkan Rp 3, 4 M

Baca juga: Jelang Natal, 5 Warga TTS Masih Positif Corona

Baca juga: Peringati HUT NTT Dinas Nakertrans Gelar Perlombaan In Room

Warga pengguna jalan lainya, Intan Wangkur, juga menyampaikan permintaan yang sama. "Kita minta supaya segera diperbaiki karena ini jalan Negara untuk menghubungkan seluruh daerah/Kabupaten di Pulau Flores ini,"ungkap Intan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved