Dinilai Lebih Baik dari Donald Trump, AS Salah Besar Joe Biden Sudah Siapkan Rencana Mengerikan Ini
Dinilai Lebih Baik dari Donald Trump, AS Salah Besar Joe Biden Sudah Siapkan Rencana Mengerikan Ini
Biden, yang menjabat sebagai orang kedua selama pemerintahan Barack Obama, sebelumnya telah menyatakan pandangan anti-Brexitnya.
Sebelum referendum Uni Eropa pada tahun 2016, mantan presiden Obama terkenal mengatakan Inggris akan berada di "antrian belakang" untuk kesepakatan perdagangan AS jika Inggris memilih untuk pergi.
Melihat hal itu, baru-baru ini, Biden memperingatkan Perdana Menteri Inggris bahwa tidak akan ada kesepakatan perdagangan AS jika Perjanjian Jumat Agung menjadi "korban" Brexit.
"Kami tidak dapat membiarkan Perjanjian Jumat Agung yang membawa perdamaian ke Irlandia Utara menjadi korban Brexit."
“Setiap kesepakatan perdagangan antara AS dan Inggris harus bergantung pada penghormatan terhadap Perjanjian dan mencegah kembalinya perbatasan yang keras. Titik."
Baca juga: Login https://reward.ff.garena.com/id Dapatkan Kode Reedem ML Tahun 2021, Buruan Sebelum Diklaim
Baca juga: Diskoperindag Nagekeo Musnahkan Barang Kedaluwarsa, Kadis: Kita Pantau Terus
Baca juga: PANAS, Soal Harga Diri, China Diprediksi Bakal Lengserkan AS Soal Dominasi di Luar Angkasa
Namun, pada hari Kamis, Inggris diberikan dorongan tak terduga setelah perwakilan perdagangan Donald Trump mengonfirmasi bahwa dia sedang dalam pembicaraan dengan Inggris mengenai kesepakatan sebelum Presiden ke-45 AS meninggalkan kantor bulan depan.
Robert Lighthizer mengonfirmasi diskusi sedang berlangsung dengan Menteri Perdagangan Internasional Liz Truss mengenai serangkaian kesepakatan kecil.
Berbicara kepada BBC, dia menyimpulkan kesepakatan dapat disepakati untuk menghapus tarif wiski Scotch yang saat ini berjumlah 5,6 miliar Poundsterling.
"Saya sedang berbicara dengan Liz Truss tentang mencoba membuat suatu kesepakatan," ucap Lighthizer.
“Saya berharap kita bisa mendapatkan semacam kesepakatan, Anda tahu, kita tidak punya banyak waktu tersisa."
"Kami memiliki keuntungan karena baik AS dan Inggris - terutama Pemerintah Inggris saat ini - bukan merupakan pemberi subsidi yang besar, di mana beberapa negara lain lebih cenderung untuk memberikan subsidi."
"Jadi akan sangat membantu jika kita bisa mencapai semacam kesepakatan."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/joe-biden-dan-donald-trump-ok.jpg)