Wahyu Trenggono Dikabarkan Bakal Ganti Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP, Presiden Jokowi Sudah Setuju?
Menteri Kelautan dan Perikanan harus bisa mengatasi persoalan pencurian ikan, optimalisasi pengelolaan ikan, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Ia juga mengatakan, Sakti akan memperkuat Kemenhan bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Saya berikan tugas khusus agar bisa mengembangkan industri-industri strategis pertahanan, yang juga akan memberikan dukungan terhadap Menhan Pak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.
Berikut Profil Singkat Wahyu Trenggono
Pada kontestasi Pilpres 2019, Wahyu Sakti Trenggono menjabat sebagai bendahara tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dilansir dari Kontan, Trenggono mempunyai latar belakang sebagai seorang pebisnis di bidang telekomunikasi, meskipun ia sempat berkecimpung di dunia politik sebagai Bendahara Umum PAN (Partai Amanat Nasional) saat ketua umum partai kala itu dijabat Hatta Rajasa.
Ia mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama pada 2007, yang berfokus dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.
Sebelum mendirikan PT TRG, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini telah merintis PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.
Pria kelahiran Semarang ini dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana.
Kariernya dimulai ketika Trenggono menjadi karyawan di PT Astra International Tbk lewat program Astra Basic Training atau management trainee pada 1988.
Statusnya saat itu masih sebagai mahasiswa semester akhir ITB dan belum mendapat gelar sarjana.
Ia pun ditempatkan ke dalam unit bisnis informasi teknologi.
Terjun di Bisnis Kayu
Trenggono mengaku belajar banyak hal selama di Astra, mulai dari membangun infrastruktur IT, membangun budaya perusahaan, hingga mengembangkan pabrik.
Ia mengaku banyak berelasi dengan lembaga konsultan kelas dunia seperti Boston Consulting Group (BCG).
Trenggono memilih mundur setelah 11 tahun berkarier di Astra.