Pengakuan Simpatisan FPI yang  Bawa Senjata Tajam Hendak Ikut Aksi 1812 di Istana

Aparat kepolisian yang siap mengantisipasi aksi 1812 di Istana Kepresiden berhasil menangkap sejumlah peserta aksi

Editor: Alfred Dama
WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN
MZ diamankan polisi karena membawa senjata tajam saat penyekatan massa aksi 1812 di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Rijal mengatakan bahwa itu bukan dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

"Kalau ada yang tertangkap membawa sajam, saya yakini itu bukan dari kami," kata Rijal di Tanah Abang, Jumat (18/12/2020).

Rijal menyebut, ia tidak mengimbau massa aksi untuk membawa sajam.

"Saya tidak mengizinkan peserta aksi seperti itu. Saya juga belum dapat info," kata dia.

Korlap aksi 1812, Rijal Kobar di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020). (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)
Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Dua Pria yang Hendak Ikut Aksi 1812 di Monas Diamankan Polisi

Bawa Senjata Tajam

Diberitakan Tribun Jakarta, dua pria yang akan ikut Aksi 1812 ketahuan membawa senjata tajam dan bambu runcing.

Mereka terjaring razia penyekatan di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.

Anggota Polres Metro Jakarta Utara pun mengamankan dua orang tersebut, Jumat (18/12/2020).

Awalnya, dua pria yang berboncengan motor ini terlihat membawa bendera ormas di Jalan Yos Sudarso.

Polisi pun memberhentikan mereka dan menggeledah barang-barang yang dibawa.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Aksi 1812 di Jakarta, Mobil Ambulans Angkut Makanan hingga Anak-anak Ikut Diamankan

Ternyata, salah satu pria yang mengendarai motor, yakni MZ (26), membawa senjata tajam.

MZ tampak mengenakan pakaian pencak silat dan menyangkutkan senjata tajam jenis badik di ikat pinggangnya. 

Sementara pria yang duduk di belakang MF (25), diamankan beserta bendera ormas yang dibawanya.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved