Mahfud MD Bocorkan Informasi ini: Ada Sekelompok Anak Muda Dilatih untuk Teror Tokoh Penting, GAWAT

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menuturkan ideologi radikalisme kini menjadi ancaman besar bagi kemaslahatan Pancasila

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat ditemui di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019). 

Alhasil, mereka pun berencana untuk terjun langsung ke masyarakat mencari dana.

"Untuk organisasi teroris khususnya jamaah islamiah saat ini mulai berusaha untuk Go Publik (terjun ke masyarakat) karena semakin sulitnya mengumpulkan dana jika hanya lewat Infaq Anggotamaupun Ikhtisod (jumlahnya tidak pasti dan tidak selalu ada)," kata Argo kemarin.

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dari tersangka Fitria Sanjaya alias Acil.

Menurut Argo, tersangka mengungkapkan organisasi JI tak sembarang untuk memilih anggota yang turun langsung mencari dana ke masyarakat.

Dijelaskannya, seluruh anggota JI yang turun langsung ke masyarakat harus bersih dari hukum dan atau tidak pernah dimintai keterangan pihak kepolisian terkait kasus terorisme.

"Untuk Jamaah Islamiah, pemilihan anggota Jamaah Islamiah yang mengemban tugas untuk Go Publik memiliki persyaratan seperti namanya masih bersih dari keterangan BAP Anggota yang sudah ditangkap dan biasanya sudah vakum dalam waktu yang cukup lama," kata dia.

Sebelumnya, Kepolisian RI mengungkapkan asal-usul dana yang digunakan dalam operasi jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI).

Total, ada dua pemasukan dana yang biasa digunakan organisasi terlarang tersebut.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan pemasukan dana pertama yaitu berasal dari Badan Usaha Milik Perorangan para anggota JI.

"Polri juga menemukan bahwa JI mempunyai dukungan dana yang besar dimana dana ini bersumber dari badan usaha milik perorangan atau milik anggota JI," kata Brigjen Awi, Senin (30/11) lalu.

Selanjutnya, organisasi jamaah islamiah juga menggunakan dana yang berasal dari kotak amal.

Menurut Awi, kotak amal itu ditempatkan di sejumlah minimarket di Indonesia.

"Kedua penyalahgunaan fungsi dana kotak amal yang kami temukan di minimarket di beberapa wilayah di Indonesia," jelasnya.

Awi menyampaikan dana tersebut digunakan oleh JI untuk sejumlah kepentingan organisasi.Mulai dari pemberangkatan anggota ke Suriah hingga pembelian persenjataan dan bahan peledak.

"Dana itu oleh JI digunakan operasi pemberangkatan para teroris ke Suriah dalam rangka kekuatan militer dan taktik teror. Untuk mengaji para pemimpin JI, dan yang terakhir untuk pembelian persenjataan atau bahan peledak yang digunakan untuk amaliyah untuk jihad organisasi JI," pungkasnya. 

(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mahfud MD Ngaku Dapat Info Ada Sekelompok Anak Muda Dilatih untuk Teror Tokoh Penting, https://aceh.tribunnews.com/2020/12/18/mahfud-md-ngaku-dapat-info-ada-sekelompok-anak-muda-dilatih-untuk-teror-tokoh-penting?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved