Joe Biden Perintahkan Semprotkan Disinfektan & Ganti Semua Interior, Gedung Putih Harus Jadi Baru

Dengan virus corona yang berpotensi menempel di permukaan, karpet, gorden, maupun perabotan lainnya juga bakal diganti menjelang pergantian presiden.

Editor: Frans Krowin
GETTY IMAGES
Pilihan Joe Biden terhadap Kamala Harris dinilai sebagai salah satu kunci kemenangannya. 

Joe Biden Perintahkan Semprotkan Disinfektan & Semua Interior Diganti, Gedung Putih Harus Jadi Baru

POS-KUPANG.COM, WILMINGTON - Para petugas di Gedung Putih, kini sedang bersiap-siap untuk melakukan pembersihan besar-besaran rumah jabatan Presiden AS itu.

Petugas Gedung Putih kini siaga setelah mendapat perintah langsung dari Joe Biden untuk segera menyemprotkan disinfektan setelah Donald Trump lengser. 

Biden menginstruksikan pembersihan besar-besaran setelah tempat itu menjadi salah satu klaster virus corona di "Negeri Uncle Sam".

Selain beberapa pejabat positif terinfeksi, sang presiden juga sempat menghabiskan tiga hari dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona.

Karena itu, tim berpakaian hazmat bakal menyemprot fasilitas seluas 5.109 meter persegi itu setelah Trump meninggalkannya Januari nanti.

Dengan virus corona yang berpotensi menempel di permukaan, karpet, gorden, maupun perabotan lainnya juga bakal diganti menjelang pergantian presiden.

Joe Biden dan keluarganya akan masuk ke Gedung Putih pada 20 Januari, setelah dia dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilpres AS 3 November lalu.

Masuknya Biden juga terjadi setelah korban meninggal akibat Covid-19 di AS sudah mencapai lebih dari 300.000 orang, menurut situs Worldometers.

Sejarawan Gedung Putih Kate Andersen Brower mengatakan, terdapat jeda lima jam antara kepergian Trump dengan masuknya Biden.

Baca juga: Sudah Sepuh, yang Muda Saja, Amien Rais Tak Ikut Aksi 1812, Beri Pesan Ini kepada Peserta Aksi

Selama durasi itu, Brower menuturkan 95 staf bakal sibuk untuk mengemasi segala barang milik pendahulu, dan memasukkan perabotan suksesornya.

"Presiden maupun ibu negara terpilih akan memilih furnitur mereka dari sebuah gudang yang dirahasiakan," jelas Brower kepada CNN.

Sumber internal tim transisi kepada MailOnline mengungkapkan, Biden tidak main-main untuk memastikan lingkungan kerja maupun tempat tinggalnya aman selama empat tahun ke depan.

"Seluruh properti akan menjalani pembersihan secara mendetil. Mulai dari mengganti gagang pintu hingga menurunkan perabotan lain," ujar si sumber.

"Karena virus bisa hinggap di permukaan, maka seluruh fasilitas sekaligus kantor eksekusitf bakal disemprot disinfektan untuk mengusir jejak Donald Trump," lanjutnya dikutip Daily Mirror Minggu (13/12/2020).

Biden sendiri mengumumkan selama 100 hari pertama kepemimpinannya, dia menginstruksikan publik mengenakan masker guna mencegah penyebaran.

Adapun hingga detik ini, AS mencatatkan hampir 17 juta kasus virus corona. Menjadi negara yang paling terdampak wabah di dunia.

Wakil Presiden AS Joe Biden dan Presiden Barack Obama dalam acara penghormatan untuk Biden di Gedung Putih, Washington DC, Kamis (12/1/2017)
Wakil Presiden AS Joe Biden dan Presiden Barack Obama dalam acara penghormatan untuk Biden di Gedung Putih, Washington DC, Kamis (12/1/2017) (NICHOLAS KAMM / AFP)

Pelantikan Presiden Terpilh AS Joe Biden Bakal Beda

Lantaran virus corona hingga kini masih mewabah, prosesi pelantikan presiden terpilih AS Joe Biden diyakini bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya

Acara yang bakal dihelat pada 20 Januari nanti itu direncanakan sesederhana mungkin demi menghindari perayaan dan kerumunan dalam jumlah besar.

Diperkirakan parade akbar di Pennsylvania Avenue, jalan di luar Gedung Putih, tidak akan digelar. Demikian juga dengan acara dansa.

Momen yang dipakai oleh presiden terpilih AS dan pasangannya untuk menari setelah upacara pelantikan diprediksi akan diganti secara virtual.

Begitu juga dengan tradisi jamuan makan siang setelah pelantikan, di mana para politisi mengucaplan doa dan harapan mereka bagi presiden terpilih.

Dilansir Sky News Senin (7/12/2020), tradisi mendoakan presiden AS berikutnya memang masih dilakukan. Hanya, tidak akan ada makan siang.

Baca juga: Pangdam Serahkan Bantuan 100 Juta Buat Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur

Kemudian di tengah spekulasi yang beredar, acara pengambilan sumpah bagi Joe Biden diyakini tidak akan dihelat secara virtual.

Rencananya, hadirin yang hadir akan menjaga jarak di tengah pandemi Covid-19 yang merajalela serta diharuskan mengenakan masker.

Juru bicara komite kongres yang didapuk mengurusi agenda itu menuturkan, tamu juga diminta menjalani tes jika berdekatan dengan Biden.

Sorotan bakal diarahkan ke platform VIP yang disebut bisa menampung hingga 1.600 orang, dengan politisi diperbolehkan menyerahkan tiketnya ke kerabat mereka.

Selain itu bagi mereka yang tidak bisa masuk ke bilik VIP, disediakan sebuah layar besar sehingga publik bisa menikmati momen pelantikan tersebut.

Meski keputusan belum digedok, panitia inaugurasi dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah hadirin di VIP maupun layar besar.

Biden sendiri mengatakan dalam prediksinya, kemungkinan bakal ada semacam podium dan menegaskan bahwa keselamatan publik adalah hal nomor satu.

"Saya tak tahu pasti bagaimana nanti acaranya. Yang jelas, orang-orang harus aman. Saya tak bisa meniru agenda super di Rose Garden," sindirnya.

Biden merujuk kepada rivalnya, Donald Trump, yang memperkenalkan Amy Coney Barrett sebagai calon Hakim Agung, yang disinyalir sebagai penyebar super Covid-19.

Mantan wakil Barack Obama periode 2009-2017 itu menerangkan, kemungkinan acara inaugurasi nanti mirip dengan saat dia dinominasikan oleh Partai Demokrat musim panas lalu.

"Pertama dan terutama, fokus saya adalah memastikan AS selamat seraya publik bisa tetap merayakan pelantikan ini," jelasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biden Minta Gedung Putih Disemprot Disinfektan Setelah Trump Lengser", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/12/15/205656470/biden-minta-gedung-putih-disemprot-disinfektan-setelah-trump-lengser?page=all#page2

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karena Covid-19, Begini Rencana Pelantikan Presiden Terpilh AS Joe Biden", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/12/07/155138170/karena-covid-19-begini-rencana-pelantikan-presiden-terpilh-as-joe-biden?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved