Jika Unjuk Rasa Pro Rizieq Shihab Tetap Digelar, Polda Metro Jaya Pastikan Akan Membubarkannya
Jika nantinya unjuk rasa itu tetap digelar dan menimbulkan kerumunan, Yusri menyebut kepolisian bakal mengedepankan tindakan preventif.
Meski begitu, Novel menjelaskan bukan pihaknya yang menyelenggarakan aksi tersebut.
"Bukan PA 212 yang menyelenggarakan. Tapi 'Anak NKRI'," jelas Novel.
Besok, kata Novel, rencananya mereka akan berkumpul setelah salat Jumatan.

Diketahui, pamflet Aksi 1812 bersama Anak NKRI 'Tegakkan Keadilan Selamatkan NKRI' viral di media sosial.
Novel mengatakan, mereka membawa tuntutan diantaranya usut tuntas pembunuhan 6 laskar FPI, bebaskan HRS tanpa syarat, stop kriminalisasi ulama, dan stop diskriminasi hukum.
"Kami imbau kepada jemaah agar mematuhi protokol Covid-19," tutup Novel.
Meski begitu, belum diketahui berapa jumlah demonstran yang akan hadir besok.
Baca juga: Kebohongan Terkuak, Nathalie Holscher Malah Beber Perilaku Buruk Sule di Kasur, Ferdinan Pemicunya!
Pengusutan Penembakan 6 Laskar FPI
Sebelumnya diberitakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).
Tiga ormas dalam aliansi ini adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Mereka akan menuntut pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak serta meminta pembebasan Rizieq Shihab.
Menanggapi rencana ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengaku belum dapat memastikan apakah koordinator aksi demonstrasi tersebut sudah melayangkan pemberitahuan ke pihaknya atau belum.
"Besok akan saya cek," kata Yusri.
Meski begitu, kata Yusri, ia memastikan Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi, atas rencana demonstrasi itu.
"Sebab ini masih dalam masa pandemi Covid-19, dan aksi itu berpotensi menimbulkan kerumunan."