WASPADA Ada Kejahatan Gaya Baru Video Call dari Wanita Telanjang, Jangan Diterima Nanti Kamu Diperas
Pengalaman pahit ini terjadi pada AG (23), seorang nelayan, Warga Kelurahan Bonto Sungguh, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.
WASPADA Ada Kejahatan Gaya Baru Video Call dari Wanita Telanjang, Jangan Diterima Nanti Kamu Diperas
POS-KUPANG.COM - Aneka kejahatan dengan berbagai modus, kini muncul satu per satu. Salah satunya, adalah video call dari wanita yang nekad menelpon tanpa mengenakan busana.
Untuk itu, hati-hati menerima panggilan telepon atau video call aplikasi WhatsApp dari nomor tak dikenal, sebab bisa jadi hal tersebut merupakan modus baru pemerasan atau penipuan.
Saat panggilan diterima, di layar telepon anda bakal muncul seorang wanita bugil alias tanpa mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya.
Anda jangan senang dulu. Sebab prempuan yang dimaksud, sengaja tidak mengenakan pakaian, karena dia adalah pelaku kejahatan, dia sedang melakukan pemerasan gaya baru.
Pengalaman pahit dialami seorang nelayan berinisial AG (23), Warga Kelurahan Bonto Sungguh, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Nelayan ini jadi korban pemerasan wanita bugil, yang sama sekali tak pernah ia kenal sebelumnya.
Begini ceritanya. Saat itu kata AG, sang wanita tidak dikenal itu tiba-tiba menghubungi dia melalui video call aplikasi WhatsApp.
Saat video call berlangsung, wanita yang kemudian diketahui berinisial SNH, sudah dalam kondisi telanjang.
Malangnya, saat itu lah SNH langsung screenshot gambar video call yang menampilkan wajah AG dan SNH yang sedang telanjang.
Hasil screenshot itu akan disebarkan SNH apabila AG tidak memberikan sejumlah uang yang diminta.
"Saat saya terima video callnya sudah telanjang, nah di situ discreenshot dan dia mengancam akan menyebarkan. Saya dipaksa mengirim uang Rp1,5 juta dengan alasan membayar kuliah," ujar AG.
SNH mengirimkan nomor rekening Bank BTPN 90180071655, Kode 213 atas nama Rosita Dewi.
Namun, AG tidak mengirimkan uang yang diminta oleh SNH.
Karena tak kunjung dikirimkan, SNH kembali meminta uang sebesar Rp200 ribu.