Wamen Alue Kagumi Potensi Kawasan Riung di Ngada
Wakil Menteri ( Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Ngada
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
lihat foto
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Wakil Menteri ( Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Ngada menyempatkan diri berkunjung ke Riung.
Tiba di Riung Wamen Alue diterima secara adat oleh masyarakat setempat dengan tarian penjemputan yang cukup meriah.
Wamen Alue didampingi oleh anggota DPR RI Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, Bupati Ngada Paulus Soliwoa, Dandim 1625/Ngada Letkol Czi Luqman Nur Hakim serta Forkompimda Ngada.
Baca juga: Perhimpi NTT Terbentuk Bersama Sembilan Cabang Lain di Indonesia
Tiba di pelataran Dermaga Pariwisata Nangamese, Kelurahan Nangamese, Kecamatan Riung Wamen dan rombongan disambut dengan tarian penyambutan oleh Sanggar Seni Riung dan pengalungan selendang adat oleh Ketua TP PKK Kecamatan Riung Christin Yulia Alfian.
Usai diterima secara adat, Wamen bersama rombongan dengan Bupati Ngada, Dandim 1625 Ngada, Kapolres Ngada diwakili Kapolsek Riung bertatap muka dengan tokoh masyarakat se-Kecamatan Riung.
Baca juga: Pertahankan Disertasi Pariwisata NTT, Gubernur Viktor Laiskodat Diuji Profesor Benu
Setelah tatap muka, Wamen bersama rombongan menggunakan 1 unit Kapal Badak Laut KP 301 dari Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk mengunjungi dan meninjau Potensi Wisata Bahari di Kawasan Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung meliputi beberapa Spot Diving antara lain, Pulau Rutong, Pulau Ontoloe, Pulau Tiga, Pulau Dua, Pulau Tembaga dan Pulau Tembang.
Wamen Alue memuji potensi Kabupaten Ngada khusus Kecamatan Riung.
Ia sangat mengagumi potensi dan kekayaan alam Riung dengan pesona alam yang sangat indah.
Ia mengaku potensi kawasan Riung tidak ada diwilayah lain di Indonesia. Potensi unggulan yang dimiliki oleh kabupaten Ngada dan Nusa Tenggara Timur.
Potensi Riung sangat menjanjikan. untuk itu masyarakat setempat harus terlibat dalam pengembangan pengelolaan pariwisata.
Masyarakat harus menjadi orang pertama yang mendapatkan keuntungan dibidang ekonomi.
Ia mengajak agar tetap melestarikan alam. Selalu menjaga kebersihan dan tetap menjaga ekosistem alam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)
