Pulau Sumba Sudah Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Pulau Sumba saat ini sudah masuk musim hujan dan kondisi ini sudah terjadi rata-rata pada awal Desember 2020. Masyarakat diminta tetap waspada dampak hujan seperti banjir, longsor, angin kencang dan petir.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda Sumba Timur, Elias L. Limahelu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (17/12/2020), mengatakan, di Pulau Sumba saat ini sudah masuk musim hujan pada Desember 2020.

Baca juga: Deno-Madur Masih Pelajari Hasil Yang Ditetapkan KPU Manggarai

"Jika 10 hari pertama atau Dasarian I hujan 50 mm, diikuti lagi Dasarian II 50 mm kemudian Dasarian III juga minimal 50 mm ke atas, maka itu sudah dikategori masuk musim hujan," kata Elias.

Karena itu, Elias meminta masyarakat harus tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama. Sebab, apabila intensitas curah hujan tinggi,maka akan ada dampak ikutan seperti, banjir, longsor dan angin kencang serta petir.

Baca juga: Anakan Beringin Aldo Ditanam di Bukit Pamo Mbay Nagekeo

"Angin biasa disertai juga petir, dan biasanya pada awal-awal musim hujan. Kita perlu waspadai bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan longsor," katanya.

Elias mengingat, apabila memasuki musim hujan sepeti saat ini,maka perlu diperhatikan juga soal selokan atau drainase.

"Selokan-selokan harus dibersihkan sehingga tidak terjadi luapan air. Kami prinsipnya beri imbauan saja, bahwa jika masuk musim hujan, maka selokan-selokan harus dibersihkan. Sama halnya dengan adanya angin, maka ada pohon di dekat rumah maka harus dipangkas bila perlu ditebang," katanya.

Dikatakan gelombang laut juga biasnya mengikuti angin kencang, sehingga apabila ada angin kencang, otomatis akan diikuti dengan gelombang.

Terkait puncak musim hujan, Elias mengatakan, sesuai prakiraan, bahwa pada Januari - Februari 2021 merupakan puncak musim hujan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)