Refly Harun Sebut Ada Kejanggalan Kasus Tewasnya Laskar FPI Desmond Mahesa Tanya Mengapa Ada Laskar?

"Kakek saya juga komandan laskar, tapi tujuannya kemerdekaan. Laskar sekarang tujuannya apa? mendirikan negara? Itu melawan konstitusi," kata Desmond.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com/SABRINA ASRIL
Pakar hukum tata negara Refly Harun. 

Desmond menilai penggunaan istilah semacam itu dapat ditafsirkan berbahaya karena mengancam persatuan bangsa.

Ia menyinggung penggunaan istilah laskar dengan tujuan mendirikan negara baru adalah menentang konstitusi.

"Saya sebagai pimpinan Komisi III melihat hal-hal kayak gini, negara ini jadi kayak dalam keadaan perang semua. Kalau sudah laskar-laskaran, sama saja zaman kita laskar prarevolusi," tegasnya.

"Kakek saya juga komandan laskar, tapi tujuannya kemerdekaan. Laskar sekarang tujuannya apa? Mau mendirikan negara? Itu melawan konstitusi," kata Desmond.

Desmond meminta lebih berhati-hati menggunakan kata-kata yang dapat memicu konflik bangsa.

Ia menambahkan, dirinya yakin Habib Rizieq bukan berarti hendak membuat negara baru.

"Jangan sampai Indonesia yang sudah damai di tengah problemnya yang sudah banyak kok berantem sama kita, memang kita mau bubarkan negara ini?" tanya Desmond.

"Yang saya pahami, Habib tidak membubarkan agama. Jadi kita hati-hati sebagai anak bangsa jangan sampai kesannya mau perang-perangan, kita juga yang jadi lucu," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Refly Harun Ungkap Ada Kejanggalan Keterangan Versi Polisi dan FPI Soal Penembakan Laskar FPI, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/15/refly-harun-ungkap-ada-kejanggalan-keterangan-versi-polisi-dan-fpi-soal-penembakan-laskar-fpi?page=all

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved