Terkait Kondisi Memprihatinkan SDN Tuatenu, Bupati Tahun: Kita Akan Gotong-Royong Perbaiki
Pemerintah lewat Dinas Pendidikan sudah mengajukan permohonan DAK untuk pembangunan sekolah tersebut di tahun 2021.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Terkait Kondisi Memprihatinkan SDN Tuatenu, Bupati Tahun: Kita Akan Gotong-Royong Perbaiki
POS-KUPANG. COM | SOE -- Bupati TTS, Egusem Piether Tahun angkat bicara terkait kondisi bangunan SD Negeri Tuatenudi Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan yang memprihatinkan. Bangunan sekolah yang masih berupa bangunan darurat dengan beratap daun gewang tersebut sempat viral di facebook.
Bupati Tahun menegaskan sekolah tersebut merupakan sekolah baru yang mendapatkan ijin Operasional pada tahun 2019. Pemerintah lewat Dinas Pendidikan sudah mengajukan permohonan DAK untuk pembangunan sekolah tersebut di tahun 2021.
" Itu sekolah baru itu, sehingga kita baru usulkan DAK di tahun 2021," ungkap," Bupati Tahun kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (13/12/2020).
Sambil menunggu apakah usulan anggaran DAK untuk pembangunan SD Negeri Tuatenu dijawab atau tidak, Bupati Tahun telah meminta Kadis Pendidikan untuk mengumpulkan seng bekas dari sekolah-sekolah terdekat yang sementara melakukan rehab.
Selain itu, dirinya juga akan turun langsung ke sekolah tersebut guna melihat langsung kondisi sekolah tersebut.
Dirinya berencana akan kembali melakukan arisan bersama para pimpinan OPD guna membantu embangunan sekolah tersebut.
Masyarakat sekitar juga akan turut dilibatkan dalam usaha pembangunan sekolah tersebut kedepannya.
"Kita sudah beberapa kali membangun sekolah maupun rumah bagi warga tidak mampu dengan metode arisan dan pekerjaannya dilakukan secara Gotong-Royong oleh masyarakat sekitar. Nanti di SD Negeri Tuatenu kita buat begitu juga," ujarnya.
Untuk diketahui, Kondisi SD Negeri Tuatenu, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan sangat memprihatikan. Bangunan sekolah masih berbentuk bangun darurat. Dimana atap bangunan masih berupa daun gewang dan dindingnya masih menggunakan bebak.
Lantai bangunan pun masih beralas tanah. Belum lagi fasilitas penunjang KBM yang sangat terbatas.
Baca juga: Fadli Zon Disebut Komporin Rizieq, Muannas Alaidid: Masya Allah, Sudah Bener Loh, Memilih Taat Hukum
Baca juga: Paket Sahabat Unggul di Kecamatan Lamaknen Selatan, Sehati Unggul di Lasiolat
Baca juga: Gelombang Hancurkan Blue Ocean Wairhubing-Sikka
Bangun sekolah tersebut sebenarnya tak layak untuk digunakan sebagai lokasi KBM. Tapi karena semangat yang tinggi dari anak-anak untuk bisa bersekolah, bangunan darurat pun tak dipersoalkan untuk menjadi tempat pelaksanaan KBM. (Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota))