Otomotif

Hyundai Siapkan Staria Mobil MPV untuk Jadi Pesaing Avanza dan Xenia

Hyundai sudah berancang-ancang untuk meramaikan persaingan mobil di segmen Low MPV, lewat produknya yang diprediksi bernama Staria.

Editor: Bebet I Hidayat
GAADI WAADI
Hyundai Siapkan Staria Mobil MPV untuk Jadi Pesaing Avanza dan Xenia 

Tahun 1991, Hyundai sukses mengembangkan mesin bensinnya sendiri (4 silinder Alpha) dan sistem transmisinya sehingga mereka tidak bergantung lagi pada perusahaan lain.

Tahun 1983, Hyundai mulai mengekspor Pony ke Kanada tetapi tidak ke Amerika Serikat karena tidak memenuhi standar emisi disana. Penjualan Pony di Kanada sangat bagus, dan menjadi satu dari penjualan mobil paling top di pasar Kanada. Pony menawarkan kualitas yang setara dengan harga yang murah.

Pada tahun 1986, Hyundai mulai menjual produknya di Amerika Serikat, dan Hyundai Excel dinominasikan sebagai Produk Terbaik di urutan ke 10 oleh Majalah Fortune. Hyundai juga memproduksi mobil dengan teknologinya sendiri mulai tahun 1988, dimulai dari Hyundai Sonata.

Baca juga: MAKIN TINGGI, Iuran BPJS Naik Per 1 Januari 2021, Kelas 1 Rp150Rb, Kelas 2 Rp100Rb, Kelas 3 Rp35Rb

Pada tahun 1996, Hyundai Motors India Limited didirikan di Irrungattukotai di dekat Chennai, India.

Pada tahun 1998, Hyundai mencoba untuk merombak citranya dalam rangka membangun dirinya untuk menjadikan dirinya sebuah perusahaan kelas dunia. Chung Ju-Yung menyerahkan kepemimpinan Hyundai ke anaknya, Chung Mong-Koo pada tahun 1999.

Perusahaan induk Hyundai, Hyundai Motor Group, menginvesasi besar-besaran dalam kualitas, desain, produksi, dan riset jangka panjang terhadap kendaraannya. Perusahaan ini memberikan garansi 10-tahun atau 100.000 mil kepada mobil-mobil yang dijual di Amerika Serikat dan membuat kampanye marketing yang agresif.

Pada tahun 2004, Hyundai berada pada posisi kedua pada survei/studi yang dilakukan J.D. Power and Associates dalam hal kualitas. Hyundai saat ini merupakan satu dari 100 merek paling bernilai di dunia. Sejak tahun 2002, Hyundai juga menjadi salah satu sponsor resmi Piala Dunia FIFA.

Pada tahun 2006, pemerintah Korea Selatan melakukan investigasi terhadap pemimpin Hyundai, Chung Mong Koo, atas dugaan korupsi. Pada tanggal 28 April 2006, Chung ditangkap dan dikenakan tuduhan penggelapan sebesar 100 miliar Won (US$ 106 juta). Sebagai penggantinya, wakil Chairman dan CEO Hyundai, Kim Dong-jin, menggantikan posisinya sebagai kepala perusahaan.

Tanggal 30 September 2011, Yang Seung Suk mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO Hyundai Motor Co. Pada masa penggantian ini, Chung Mong-koo dan Kim Eok-jo akan berbagi tugas posisi CEO.(*)

Baca juga: KAMU BERUNTUNG! 6 Shio Ini Dapat Bonus Kantor, THR Natal Juga Cair Besok Senin 14 Desember 2020

Baca juga: ZODIAK BESOK Senin 14 Desember 2020, Libra Di Puncak Karir Jangan Lupa Teman dan Keluarga Ya

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hyundai Staria, Calon Low MPV Pesaing Avanza dan Xpander"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved