Proyeksi Pesimis, Pelindo III Kupang Tetap Koordinasi Jelang Natal dan Tahun Baru, Simak
Pelindo III Tenau Kupang justru memproyeksikan pesimis minus 10 persen dengan kenaikan hanya mencapai lima persen saja dibandingkan tahun
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
Proyeksi Pesimis, Pelindo III Kupang Tetap Koordinasi Jelang Natal dan Tahun Baru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tenau Kupang proyeksi pesimis akan adanya peningkatan jumlah penumpang menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Menurut data yang mereka peroleh dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang, menjelang Natal 2020 ini akan ada peningkatan jumlah penumpang sebanyak 50-55 persen dibandingkan tahun 2019.
Namun, Pelindo III Tenau Kupang justru memproyeksikan pesimis minus 10 persen dengan kenaikan hanya mencapai lima persen saja dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami pesimis dalam proyeksi peningkatan ini karena adanya imbauan pemerintah tentang Covid-19, lalu pembatasan jumlah penumpang di kapal hingga 50 persen, dan kenaikan harga tiket kapal. Sehingga, kami menargetkan tidak terlalu tinggi. Kalaupun ada peningkatan, lima sampai sepuluh persen saja," jelas Manager Pelayanan Terminal Pelindo III Tenau Kupang, Cahyo Mursito kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (10/12/2020).
Persiapan Posko Terpadu dan Pelayanan Pelabuhan
Meski demikian, setiap tahunnya Pelindo III Tenau Kupang tetap mempersiapkan pelayanan untuk kelancaran arus mudik/balik di Pelabuhan Tenau Kupang. Persiapan telah dilakukan, salah satunya berkoordinasi dengan instansi terkait seperti KSOP, Dinas Perhubungan, serta beberapa instansi lainnya tentang penyiapan posko terpadu.
Nantinya, posko terpadu akan digelar di Pelabuhan Tenau Kupang dan Pelabuhan ASDP Bolok. Tugas jaga posko akan dimulai pada tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Rencana kerja posko terpadu antata lain koordinasi antar instansi terkait sistem pengamanan angkutan Natal dan Tahun Baru; memberikan bantuan pertolongan dengan cekatan kepada penumpang yang sakit; melakukan pengawasan dan monitor terhadap calon penumpang baik yang naik maupun yang turun di Pelabuhan Tenau Kupang; serta mengarahkan penumpang yang naik/turun (embarkasi/debarkasi) dari kapal.
Sedangkan secara internal, Pelindo III Tenau Kupang sendiri melakukan persiapan fasilitas terminal penumpang. Cahyo menguraikan, kesiapan fasilitas terminal dimulai dari membuat dua jalur antrean bagi kapal Pelni dan kapal lainnya.
Pembagian dua jalur tersebut berhubungan dengan jumlah penumpang Kapal Pelni yang banyak dan aktivitas pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) nantinya. Pelindo III Tenau Kupang juga memindahkan loket penjualan tiket ke bagian depan (luar) pelabuhan. "Kami pindahkan ke bagian depan supaya kami bisa menyaring hanya penumpang saja yang bisa masuk ke area terminal penumpang," ucapnya.
Selain itu, Pelindo III Tenau Kupang juga melakukan pembersihan dan pengecekan fasilitas terminal seperti musholla, ruang menyusui, toilet, instalasi air, fasilitas difabel, pendingin ruangan, televisi, wifi, dan tempat duduk. Bahkan, ada penambahan 16 titik untuk fasilitas cuci tangan.
Terkait banyaknya penumpang yang turun, Pelindo III Tenau Kupang berkoordinasi dengan KKP untuk membuat dua jalur pemeriksaan untuk mempermudah dan memperlancar proses pengecekan kesehatan penumpang. Untuk pengamanan, Cahyo menjelaskan ada penambahan tim security dan baliho/banner tentang imbauan keselamatan dan kesehatan.
Aktivitas Bongkar Muat Masih Normal
Sementara itu, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tenau Kupang masih terbilang normal. Berdasarkan pengalaman, ujar Cahyo, terjadi penurunan aktivitas bongkar muat di bulan Desember. "Biasanya naik itu di Oktober sampai November. Kemudian, Desember itu alami penurunan; sedikit, sekitar lima persen," katanya.
Meski terbilang normal untuk bongkar muat dari kapal, namun aktivitas pengiriman barang dari terminal Pelabuhan Tenau Kupang ke luar tetap didahulukan bagi bahan kebutuhan pokok. Sedangkan, aktivitas penyandaran kapal tetap memprioritaskan kapal penumpang atau kapal perintis.
"Jadi, kalau di dermaga ada kapal bongkar semen, misalkan, kondisi pelabuhan penuh. Lalu, akan datang kapal penumpang atau perintis. Nah, kapal seperti ini yang akan kami prioritaskan. Biasanya kami koordinasi dengan pihak agen pelayaran kapal yang masih sandar yersebut untuk berlabuh sementara, menunggu sampai kapal penumpang atau perintis ini selesai," paparnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka menyampaikan dukungan sepenuhnya untuk kegiatan Persiapan dan Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Transportasi di Laut dalam rangka Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Dishub Provinsi NTT mengharapkan pihak KSOP Tenau dan Pelindo Kupang memprioritaskan kapal-kapal pengangkut logistik untuk kebutuhan Nataru dan juga penumpang yang mau mudik dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan dan kenyamanan penumpang terutama di masa pandemi Covid-19," harap Isyak.