Berita Kota Kupang Terkini
Natal di Tengah Pandemi Covid-19, Wakil Wali Kota : Rumah Jabatan Mungkin Tak Open House
tidak melarang warga untuk melakukan mudik tapi tentunya dengan protokom kesehatan yang sangat ketat. Bila di bandara atau pelabuhan ditemuk
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Saat ini umat Kristiani tengah memasuki minggu-minggu adven dan sebentar lagi akan melaksanakan perayaan natal dan tahun baru bersama. Oleh karena itu menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru ditengah pandemi Covid-19 ini Pemerintah Kota Kupang mengimbau beberapa hal terutama bagi umat Kristiani yang merayakan ibadah.
Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (10/12), mengatakan perlu disadari bahwa Kota Kupang berada pada zona coklat menuju hitam covid-19 karena kasus terus terjadi peningkatan. Untuk itu prinsip utama yang diperhatikan saat melakukan ibadah natal terutama di gereja harus mengutamakan protokol kesehatan yaitu 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Diimbau, bila bisa melakukan ibadah dari rumah lebih baik secara online untuk menghindari kerumunan tapi saya tidak melarang melaksanakan ibadah di gereja," tuturnya.
Namun, kata Herman, gereja harus menyiapkan sarana dan pra sarana protokol kesehatan misalnya thermo gun, sabun dan tempat cuci tangan dan disinfektan. "Selama ini saya melihat di semua gereja sudah menjaga jarak dan itu harus diteruskan. Berarti ibadah di gereja bisa beberapa kali menjelang natal," kata Herman.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari kerumuman. Ada kemungkinan di rumah jabatan tidak akan membuka open house karena ketakutan munculnya klaster baru.
Terkait euvoria tahun baru, lanjutnya, Pemerintah akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian jadi tidak ada izin-izin keramaian. Bila ada ibadah natal berlebihan juga tidak dilarang tapi untuk ibadah kapasitasnya maksimal 50 persen dan paling lama selesai pukul 21.00 Wita. "Lewat dari itu saya akan minta TNI Polri dan Pol PP untuk melakukan tindakan. Oleh karena itu lurah harus melakukan persuasif edukasi," ujarnya.
Menjelang natal juga, katanya, mobil-mobil siaran akan keliling mensosialisasikan ketertiban selama menjelang natal agar natal tetap khusyuk dan hikmah tapi tetap menjaga protokol kesehatan.
Ia juga tidak melarang warga untuk melakukan mudik tapi tentunya dengan protokom kesehatan yang sangat ketat. Bila di bandara atau pelabuhan ditemukan positif maka harus langsung diisolasi. "Saya akan minta KKP di bandara dan pelabuhan untuk ketat," tukasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

