Denzibang 1/IX NTT Dirikan 20 Unit MCK Bagi Pengungsi Erupsi Ile Lewotolok

Kehadiran personil TNI AD di Lembata dalam rangka penanggulangan bencana erupsi Ile Lewotolok membawa berkat tersendiri

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Danden Zibang 1/IX NTT, Letkol Czi Hanif Tupen memantau langsung proses pengerjaan MCK bagi pengungsi erupsi Ile Lewotolok di Posko Kelurahan Lewoleba Timur, Senin (7/12/2020). 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Kehadiran personil TNI AD di Lembata dalam rangka penanggulangan bencana erupsi Ile Lewotolok membawa berkat tersendiri bagi para penyintas yang masih bertahan di Kota Lewoleba.

Selain dapur lapangan dan tenaga kesehatan, Detasemen Zeni Bangunan (Denzibang) 1/IX NTT dibantu personil Koramil 1624 Lewoleba juga mendirikan 20 unit Mandi Cuci Kakus (MCK) bagi pengungsi erupsi Ile Lewotolok di Posko Utama Eks Kantor Bupati Lembata dan beberapa posko lainnya.

Danden Zibang 1/IX NTT, Letkol Czi Hanif Tupen menjelaskan bahwa tugas TNI dibagi menjadi dua yakni operasi militer perang dan operasi militer selain perang yang dalam hal ini membantu Pemda Lembata menanggulangi bencana erupsi Ile Lewotolok.

Baca juga: Bupati Sumba Barat Lepas Distibusi Logistik Pilkada

"Kami dapat perintah bangun 20 MCK lapangan. Sementara kami sudah bangun 11 unit," tambahnya kepada wartawan di Posko Utama Eks Kantor Bupati Lembata, Senin (7/12/2020).

Letkol Czi Hanif Tupen memastikan sejumlah MCK sudah dirikan tuntas. Lalu ada tiga unit di Posko Aula Kelurahan Lewoleba Tengah, dan 3 unit di Posko Kelurahan Lewoleba Timur.

Sampai hari ketiga sudah ada 11 unit MCK yang didirikan termasuk di Posko Kantor Kelurahan Selandoro, Spensa Nubatukan dan Posko BKD-PSDM.

Baca juga: Dinsos NTT Targetkan Penyaluran Bansos Rampung Pada Desember

Rencananya MCK nanti juga didirikan di Dekenat Lembata dan di lapangan Harnus untuk pengungsi yang berada di rumah keluarga.

Lebih lanjut, dia menjelaskan dalam situasi bencana fasilitas MCK memang sangat vital bagi kehidupan para pengungsi karena MCK permanen sangat terbatas.

"Begitu banyak pengungsi antri panjang untuk kebutuhan MCK, sehingga tim Kodam memerintahkan saya untuk bawa anggota bangun MCK supaya meringankan beban pengungsi. Jangan sampai mereka harus antri lama hanya untuk MCK," tambahnya.

Sementara itu, Lurah Lewoleba Tengah Fransiska Tuto mengaku fasilitas 'MCK Kodam IX Udayana Peduli' sangat bermanfaat bagi pengungsi yang ditampung di Kantor Lurah Lewoleba Tengah.

"Luar biasa sekali fasilitas MCK dari TNI, kami berterima kasih karena ini salah satu kebutuhan pengungsi yang sangat vital dan paling dibutuhkan," aku Fransiska di hadapan Danden Zibang 1/IX NTT, Lekol Czi Hanif Tupen.

Fransiska berujar usai masa tanggap darurat selesai, bangunan MCK yang didirikan Denzibang 1/IX NTT bisa tetap digunakan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved