MENGEJUTKAN, Uang Tunai Rp 950 Triliun Tiba-Tiba Hilang, Pemerintah Langsung Lakukan Penyelidikan

Ketua Komite Keuangan Parlemen Inggris Met Hillier menyatakan uang senilai Rp 950,34 trilliun ada di suatu tempat, namun bank sentral tidak tahu.

Editor: Frans Krowin
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Sementara pada tahun 2000 lalu, jumlah uang tunai yang beredar sebanyak 1,5 miliar dengan nilai sebesar 24 miliar dollar AS.

Di saat yang bersamaan, volume transaksi yang tunai telah menurun, dan tren tersebut kian meningkat selama pandemi.

Bila 10 tahun yang lalu uang tunai digunakan pada enam dari setiap 10 transaksi, tahun lalu hanya kurang dari tiga transaksi.

Transaksi Tunai

Bank of England memperkirakan, sekitar 20 persen hingga 24 persen nilai dari uang kertas yang beredar digunakan untuk transaksi tunai, dengan lebih dari 5 persen dipegang oleh penduduk Inggris untuk ditabung.

"Diketahui nilainya sekitar 50 miliar poundsterling, namun penjelasan yang mungkin lainnya yakni digunakan di luar negeri untuk transaksi atau ditabung dan kemungkinan ditabung oleh penduduk namun tidak terlaporkan, atau digunakan di bawah bayangan kegiatan perekonomian," jelas NAO.

NAO pun merekomendasikan bank sentral, bekerja sama dengan otoritas publik untuk memberi penjelasan mengenai peningkatan permintaan uang kertas dan siapa yang memegang uang senilai 50 miliar dollar AS tersebut.

"Hal ini bisa jadi membantu dalam menyelesaikan masalah kebijakan lain, termasuk upaya penghindaran pajak," jelas mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uang Rp 950 Triliun "Hilang" di Inggris, Kok Bisa?"

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Uang Tunai Sebesar Rp 950 Triliun Dikabarkan Hilang, Pemerintah Langsung Lakukan Penyelidikan, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/07/uang-tunai-sebesar-rp-950-triliun-dikabarkan-hilang-pemerintah-langsung-lakukan-penyelidikan?page=all

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved