Matim Kembali Zona Merah, Satu Warganya Terkonfirmasi Positif Covid-19
beberapa minggu lalu datang dari Kupang bersama calon suaminya ke kampung Mamba, Desa Paanwaru, Kecamatan Elar Selatan
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso

Matim Kembali Zona Merah, Satu Warganya Terkonfirmasi Positif Covid-19
POS-KUPANG.COM | RUTENG---Berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Sabtu (5/12/2020) malam, bahwa ada satu warga Manggarai Timur terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Timur selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur, Bonifasius Sai, S.Sos ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Minggu (6/12/2020) pagi, membenarkan informasi itu bahwa satu warga Manggarai Timur terpapar Covid-19.
Plt Kabag Prokopim Setda Manggarai Timur ini juga mengatakan, warga yang dikabarkan positif Covid-19 itu beberapa minggu lalu datang dari Kupang bersama calon suaminya ke kampung Mamba, Desa Paanwaru, Kecamatan Elar Selatan. Keduanya pulang kampung karena ia siap melahirkan.
Dikatakan, Bonifasius pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu saat ini bersama suaminya sedang kuliah di salah satu kampus di Kota Kupang. "Ia dan pasangannya saat ini juga sedang kuliah di salah satu kampus di Kupang,"kata Bonifasius.
Bonifasius juga menjelaskan, beberapa hari yang lalu pasien itu berangkat ke Ruteng untuk melahirkan anaknya di RSUD dr Ben Mboi. Saat di Ruteng, istirahat di rumah keluarga sambil menunggu waktu persalinan.
"Kemudian, 2 hari lalu mereka masuk RSUD Ben Mboi Ruteng. Dan kemarin sang istri melahirkan bayi laki-laki,"kata Bonifasius.
Dikatakan Bonifasius, karena pasien yang dirawat itu baru datang dari Kupang yang merupakan daerah terpapar Covid-19, maka pihak rumah sakit melakukan tes swab dengan metode tes cepat molekuler (TCM).
"Tes pertama, tidak valid atau ragu-ragu. Karena masih ragu-ragu, pihak rumah sakit melakukan tes ulang, hasilnya positif Covid-19,"jelas Bonifasius.
Dikatakan Bonifasius, karena terkonfirmasi positif Covid-19, pasien tersebut langsung disiolasi di ruang isolasi RSUD dr Ben Mboi Ruteng. Kemudian, Sabtu(5/12/2020), Dinkes Manggarai pun menyampaikan terkait itu ke Dinkes Manggarai Timur dan meminta agar pasien tersebut segera dijemput.
Karena itu, kata Bonifasius, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur akan segara menjemput yang bersangkutan dan akan menghantarnya ke kampung Mamba untuk diisolasikan secara mandiri di Puskesmas Mamba karena mengingat kondisi bayi yang baru dilahirkan.
"Karena ada bayi, dia jalani isolasi mandiri di Puskesmas Mamba. Nanti, pihak Puskesmas yang akan melakukan perawatan sesuai SOP isolasi mandiri dibawa pengawasan ketat,"kata Bonifasius.
Bonifasius juga mengatakan, pihak Satgas Covid-19 akan segera melakukan kontak tracing atau penelusuran kepada semua orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien tersebut guna dilakukan pemeriksaan untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Dan dalam sepuluh hari ke depan, akan melakukan swab ulang terhadap pasien itu untuk dikirim ke laboratorium RSUD Prof. Dr. WZ Johanes Kupang.
Bonifasius juga mengatakan, Pemkab Manggarai Timur melalui Satgas Covid-19 menghimbau kepada seluruh masyarakat Manggarai Timur agar tidak perlu panik. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 3 M yakni memakai masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan di air yang mengalir.
Baca juga: Lagi Musim Saat Ini, Begini 8 Manfaat Buah Mangga Bagi Kesehatan Tubuh
Baca juga: Tabiat Gisel Terungkap,3 Tahun Lalu Eks Gading Sempat Curhat Singgung Soal Hapus Video,Kata Hotman
Baca juga: Mensos Tersangka, Juliari P Batubara Dapat Rp17 Miliar Dana Bansos Covid-19, 7 Koper, 3 Ransel
"mari kita doakan bersama, semoga pasien ini segara sembuh dan tidak menyebar ke orang lain lagi, agar Manggarai Timur kembali zona hijau Covid-19,"pungkas Bonifasius. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)