Berita TTU Terkini
Komunitas Adat Terpencil di Dusun Oebleu Dapat Bantuan 10 Pasang Ternak Kambing, Simak YUK
kedepan, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial TTU dapat menyalurkan lagi bantuan ternak kambing bibit bagi kelompok masyarakat atau dusun y
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Kelompok Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang ada di Dusun Oebleu, Desa Fatunesuan, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mendapatkan bantuan 10 pasang ternak kambing (20 ekor) dari pemerintah daerah setempat.
Bantuan dalam rangka pengembangan ekonomi rumah tangga tersebut diberikan kepada 10 kepala keluarga (kk) yang ada di dusun tersebut.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan Pos Kupang, bantuan tersebut diserahkan oleh Asisten Administrasi Setda Kabupaten TTU RaymundusThaal yang mewakili Bupati Raymundus Sau Fernandes. Bantuan tersebut diserahkan di rumah salah seorang warga di Dusun Oebleu pada, Sabtu (5/12/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu, Asisten Administrasi Setda Kabupaten TTU Raymundus Thaal, Kepala Dinas Sosial TTU Matheos J Dami, aparat desa, dan masyarakat penerima bantuan.
Kepala Dinas Sosial TTU, Ir. Matheos J Dami mengatakan, bantuan tersebut diperuntukan kepada komunitas adat terpencil yang selama ini masih terbelakang dalam hal pembangunan. Karena masih terbelakang dalam bidang pembangunan, pemerintah daerah melalui dinas sosial memberikan bantuan tersebut.
Dijelaskannya, bantuan tersebut dapat disalurkan, setelah pihaknya melalui bidang terkait melakukan indetifikasi terhadap calon dusun yang berhak menerima bantuan tersebut.
Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat dua dusun yang berhak menerima bantuan tersebut yakni Dusun Oebleu, Desa Fatunesuan, Kecamatan Miomafo Barat, dan Dusun Besin, Desa Loeram, Kecamatan Insana.
"Karena memang dua dusun itu sulit dijangkau dengan kendaraan, tetapi mereka punya potensi. Oleh karena itu, kami dari Dinas Sosial TTU menantu ternak kambing untuk pemberdayaan ekonomi rumah tangga mereka," ungkapnya.
Dengan bantuan tersebut, kata Matheos, dapat membantu dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sehingga mereka tidak merasa tertinggal dengan desa atau daerah lain.
Matheos mengatakan, bantuan tersebut merupakan program dari pemerintah pusat yang pada tahun sebelumnya juga sudah membantu menyalurkan bantuan yang sama kepada komunitas adat terpencil di sejumlah dusun lainnya di Kabupaten TTU.
Namun karena pemerintah pusat belum merespon program tersebut karena masalah pandemi covid-19, sehingga pemerintah melalui dinas sosial membantu memberi bantuan ternak kambing yang dianggarkan melalui APBD tahun 2020.
"Meski dengan keterbatasan anggaran yang ada, kita berupaya maksimalkan untuk membantu dua kelompok yang ada ini dulu," ujarnya.
Matheos menjelaskan, yang menjadi pertimbangan pihaknya saat memberikan bantuan kambing bibit tersebut karena sangat sesuai dengan kondisi cuaca dan alam di dusun itu. Karena sesuai dengan kondisi cuaca dan alam, maka yang paling mungkin untuk bertahan adalah ternak kambing.
"Kalau babi, maka akan sulit mendapatkan pakan. Kemudian ada wabah ASF itu, makanya kita pilih ternak kambing karena mudah menyesuaikan dan gampang untuk dipelihara," jelasnya.
