Produk Daerah Nagekeo Koyo Toto Go Publik, Harus Dikembangkan Secara Produktif dan Berkelanjutan
Hal itu bertujuan untuk menggali sumber potensi daerah untuk dikembangkan secara produktif dan berkelanjutan.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Produk Daerah Nagekeo Koyo Toto Go Publik, Harus Dikembangkan Secara Produktif dan Berkelanjutan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Bank NTT Cabang Mbay resmi menjadikan Desa Totomala di Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo sebagai desa binaan terkait pengolahan hortikultura tanaman pangan jenis Cabai.
Hal itu bertujuan untuk menggali sumber potensi daerah untuk dikembangkan secara produktif dan berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung itu, Bank NTT menggandeng Desa Totomala Keamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo sebagai desa binaan sekaligus desa dampingan.
Memang, Desa Totomala saat ini sangat terkenal dengan budidaya Cabai yang dikenal dengan nama brand Koyo Toto.
Nama Koyo Toto sendiri ini kalau diartikan dalam bahasa Indonesia yang artinya Koyo artinya Lombok dan Toto merupakan nama suku dan juga nama desanya sehingga disingkatnya Koyo Toto.
Kepala Divisi UMKM, Mikro, Kecil dan Konsumer Bank NTT, Johanis Tadoe, menjelaskan Bank NTT hadir untuk semua lapisan masyarakat.
Johanis mengapresiasi kelompok tani desa Totomala yang sudah mulai berusaha membangkitkan dunia ekonomi.
"Syukur ada Cabai Totomala ini sehingga kami hadir dan lihat langsung lahan petani, sampai produk akhir Cabai Totomala atau Koyo Toto ini. Bank NTT selain bantu pembiyaan tetapi juga lewat pemasaran digital produk lewat Lopo Dia Bis@ Bank NTT. Produk-produk lokal juga kita bantu patenkan hak kekayaan intelektual sehingga prdouk kita go public," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Totomala, Marianus Ngayu mengapresiasi kemauan baik dari Bank NTT.
"Saya merasa sangat terbantu jika Bank NTT mau bangun desa. Di Totomala ini potensi sangat luar biasa seperti Cabai, kelor, anggur mente, madu hutan, asam, peternakan dan pariwisata. Semua sumber daya ini belum di dukung dengan pengetahuan, permodalan, pemasaran juga sistem informasi teknologi," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank NTT Mbay, Mathias Nara Tifaona mengungkapkan sejak 2017 terdapat 6 petani Cabai dari kelompok Ngusa Ngema A yang telah bermitra dengan Bank NTT.
"Ini adalah cikal bakal mengapa Totomala kami gandeng. Kedepan Lopo Dia Bis@ akan dibangun di Desa Totomala untuk akses transaksi keuangan non tunai tetapi juga bareng desa kita promosi potensi Totomala," jelasnya.
Sementara itu Ketua Kelompok Ngusa Ngema A, Raymundus Gaa, mengaku ketika ada dukungan, pihaknya selalu dan terus meningkat semangat untuk bekerja.
"Kami makin semangat bertani Cabai, sekarang pemerintah sedang bantu kami sumur bor, Bank NTT juga mau bantu pasarkan produk kami. Saya berharap kekompakan- kelompok ini tetap ada karena produk kita sudah makin di kenal," ujarnya.
