Dandim dan Kadis Pertanian TTU Bahas Program TJPS

Dandim) 1618/TTU, Letkol Arm. Roni Junaidi kembali melakukan kegiatan komunikasi sosial ( Komsos) dengan Kepala Dinas Pertanian TTU

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Dandim 1618/TTU, Letkol Arm. Roni Junaidi saat berdiskusi dengan Kepala Dinas Pertanian TTU Gregorius Ratrigis di ruang kerjannya, Rabu (2/12/2020). 

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Komandan Kodim ( Dandim) 1618/TTU, Letkol Arm. Roni Junaidi kembali melakukan kegiatan komunikasi sosial ( Komsos) dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU, Gregorius Ratrigis.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang kerja Dandim 1618/TTU, Rabu (2/12/2020).

Kegiatan komsos tersebut dilakukan dalam rangka membahas dan menyukseskan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten TTU.

Baca juga: Bank NTT Teken PKS dengan Badan Keuangan Daerah Ngada

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU, Gregorius Ratrigis mengaku bahwa, kegiatan komsos tersebut difokuskan untuk berdiskusi terkait dengan pentahapan program TJPS di Kabupaten TTU untuk periode Oktober 2020-Maret 2021.

"Jadi komos tersebut dilakukan untuk mendukung program TJPS. Kami berdiskusi terkait dengan mekanisme pentahapan TJPS," ungkapnya.

Baca juga: KPU Belu Distribusi Surat Suara H-3

Gregorius mengatakan, dalam diskusi tersebut Dinas Pertanian Kabupaten TTU telah berencana untuk melaksanakan pelatihan program TJPS yang dicabangjan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

"Lokasi pelaksanaan program TJPS untuk wilayah TTU ada 850 hektare dengan melibatkan kurang lebih 85 petani masing-masing 10 hektare," terangnya.

Sementara itu, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm. Roni Junaidi mengatakan, dalam program tersebut, Dinas Pertanian akan menangani teknis pelaksanaan program. Sementara itu, pihaknya akan mengarahkan personilnya untuk berperan sebagai pendamping.

Menurut Dandim Roni, anggota Kodim 1618/TTU akan melakukan pendampingan pada saat para petani akan melaksanakan penanaman dan juga pemeliharaan lahan jagung.

"Terkait dengan mekanisme pentahapan ke depan apakah dengan membentuk kelompok tani, lalu bagaimana pengawasannya, sehingga bisa panen optimal di periode Oktober-Maret," ujarnya.

Dandim Roni mengatakan, beberapa waktu lalu, tepatnya bulan April 2020, Gubernur NTT pernah ke Letneo Selatan untuk melakukan panen jagung. Untuk itu, pihaknya ingin memanfaatkan momen tersebut sebagai langkah tindak lanjut untuk melaksanakan pelatihan dan pelaksanaan program.

"Kita mengingatkan untuk mekanisme TJPS untuk periode Oktober-Maret," ujarnya.

Dandim Roni menambahkan, pihaknya akan membantu mengorganisir dan mengarahkan pentahapan kerja program TJPS. Pihaknya berharap, dengan keterlibatan dan dukungan Kodim 1618/TTU dan pihak-pihak terkait lainnya, program TJPS dapat berhasil diterapkan di TTU.

"Jadi secara teknis dari Dinas Pertanian akan menanganinya. Personil Kodim 1618/TTU hanya mendampingi bersama kelompok penyuluh dari Dinas Pertanian," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved