Berita Timor Leste

5 Kisah Kontroversial Timor Leste yang Bikin Dunia Syok, PBB Angkat Tangan Hingga China Pukul Dada

5 Kisah Kontroversial Timor Leste yang Bikin Dunia Syok, PBB Angkat Tangan Hingga China Pukul Dada

Editor: maria anitoda
Serambi Indonesia
5 Kisah Kontroversial Timor Leste yang Bikin Dunia Syok, PBB Angkat Tangan Hingga China Pukul Dada 

POS-KUPANG.COM -  5 Kisah Kontroversial Timor Leste yang Bikin Dunia Syok, PBB Angkat Tangan Hingga China Pukul Dada

Dibalik Hari Proklamasi Timor Leste,  5 Kisah Kontroversial Bumi Lorosae yang Bikin Dunia Syok

Tanggal 28 November 1975 adalah hari proklamasi Republik Demokratik Timor Leste.

Baca juga: Bukan karena Indonesia PBB Menyerah Urus Timor Leste Sebab Masalah Luar Biasa Ini, Makan Korban Jiwa

Baca juga: BOP Labuan Flores Adakan Fasilitasi Penguatan Digitalisasi Destinasi Wisata di Nagekeo

Baca juga: Peduli Korban Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Polres TTU Galang Dana

Baca juga: Tiga Soal Lengkap dengan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI Kelas 1 2 3 SD Rabu 2 Desember 2020

Sayangnya, proklamasi itu tidak disambut dengan suka cita.

Ada yang mengatakan karena Deklarasi Kemerdekaan itu dinyatakan secara sepihak, dampaknya malah sebabkan perang saudara.

Mengutip dari laman Pemerintah Timor-Leste, disebutkan wilayah mereka sejak 1859 masuk ke dalam wilayah kekuasaan Portugis, sementara Pulau Timor bagian barat ada di bawah kekasaan Belanda.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Pemerintah Indonesia menegaskan di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dunia internasional, serta tidak memiliki ambisi teritorial terhadap Timor Timur.

Wilayah non-otonom

Karena itu sejak 1960, PBB menganggap Timor-Leste sebagai wilayah non-otonom yang ada di bawah pemerintahan Portugis.

Dari 1962 hingga 1973, Majelis Umum PBB mengakui hak Timor-Leste untuk menentukan nasib sendiri.

Namun, Portugal menolak mengakui hak tersebut dan mengakui Timor-Leste sebagai provinsi Portugis, setara dengan provinsi-provinsi lainnya.

Setahun kemudian pada 1974, terdapat Revolusi April yang memulihkan demokrasi di Portugal dan Pemerintah Portugal menghormati hak penentuan nasib sendiri untuk Timor-Leste.

Baca juga: Bukan karena Indonesia PBB Menyerah Urus Timor Leste Sebab Masalah Luar Biasa Ini, Makan Korban Jiwa

Baca juga: BOP Labuan Flores Adakan Fasilitasi Penguatan Digitalisasi Destinasi Wisata di Nagekeo

Baca juga: Akibat Ulah Sosok Ini, Timor Leste Porak Poranda, 100 Ribu Warga Bumi Lorosae Nekat Kabur ke NKRI

Menindaklanjuti progres ini, pada Mei 1974 dibentuk lah Komite Penentuan Nasib Sendiri Timor Timur di Dili, yang saat ini menjadi ibu kota negara.

Sejumlah pengamat independen yang berkunjung ke wilayah Timor Timur menilai mayoritas masyarakat di sana menolak untuk berintegrasi atau bergabung dengan Indonesia, dikarenakan perbedaan budaya sebagai salah satu alasan utamanya.

Proklamasi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved