Pemda Nagekeo Serahkan Bantuan 100 Juta untuk SDK Santres Danga
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menyerahkan bantuan hibah tahun anggaran 2020 berupa Rp 100 juta SDK Santa Theresia Danga Kecamatan Aesesa
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menyerahkan bantuan hibah tahun anggaran 2020 berupa 100 juta rupiah SDK Santa Theresia Danga Kecamatan Aesesa Senin (30/11/2020).
Dana yang dihibahkan tersebut untuk pembangunan (finishing) 2 kelas baru.
Kepala SDK Santa Theresia, Suster Susana Dhina KFS, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Nagekeo melalui Bupati yang telah memberikan bantuan hibah kepada sekolahnya.
Baca juga: Tim Sehati asal Bali Siap Menangkan Kris Praing-David Melo Wadu
"Syukur dan terima kasih sekarang bapak bupati mau datang langsung melihat sekolah kami. Atas nama para suster dan keluarga besar SDK St.Theresia Danga, orang tua dan siswa kami menyampaikan terima kasih untuk bantuan dan semua perhatian yang kami terima," ujar Susana.
Ia menyebutkan untuk saat ini jumlah siswa ada 314 orang dan ditampung dalam sarana yang memadai sehingga mereka dapat belajar dengan baik.
Sementara itu Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do meminta agar pihak pengelola sekolah dapat memberikan informasi data yang valid tentang sekolah dan siswanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kasihan, Seorang Pria Muda di TTU Ini Tewas Disambar Petir
"Saya sangat perhatian pada sekolah ini, saya kumpulkan data tentang sekolah ini, saya minta kejujuran dari pengelola sekolah, laporkan pada saya, jumlah kelas baru. Selain itu, lakukan penilaian pada anak, dengan memperhatikan kemampuan baca anak. (mulai dari level 1 sampai 6 ) yang tertinggi itu level Gajah dimana anak bisa menceritakan kembali seluruh bacaan yang telah dibaca," ujar Bupati Don.
Bupati Don juga menegaskan sekolah juga harus memperhatikan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus yang diakibatkan oleh perpisahan orang tua, orang tua yang super sibuk karena beban ekonomi sehingga pendidikan anak jadi terlantar.
Ia mengataka Pemerintah telah membantu lembaga ini dengan memberikan tanah dan tanah ini diperoleh secara gratis dari masyarakat adat atau ulayat. Ada tanggung jawab moril yang begitu besar.
"Tuntutan saya pada lembaga ini adalah untuk memperhatikan kaum yang tidak beruntung. Masyarakat ulayat disini yang kurang beruntung itu diperhatikan secara khusus.
Anak-anak yang lahir dari keluarga kurang beruntung, yang bermasalah atau penyandang masalah juga bisa bersekolah di tempat ini. Saya sampaikan ini untuk diperhatikan betul,"tegasnya.
Ia menginginkan agar komposisi dalam tata kelola. Selain membuka pelayanan sekolah ini juga menopang kehidupan membiara.
"Harus ada subsidi silang. Hitung dengan baik. Berapa persen anak anak yang diringankan biayanya (khusus anak anak yang tidak beruntung) sehingga mereka juga bisa dapat suasana belajar yang sama dengan anak yang lainnya," jelasnya.
Bupati Don juga mengingatkan agar bantuan hibah tersebut digunakan sesuai kebutuhan yang ada seperti yang tertera dalam proposal yang diajukan dan dapat dipertanggungjawabkan secara baik dalam bentuk laporan penggunaan anggaran.
Ia berharap kehadiran pemerintah dan lembaga pendidikan dapat membawa perubahan yang lebih baik.
"Merupakan tanggungjawab moril kita semua. Syarat pendidikan merupakan input penting dari Sumber Daya Manusia supaya dapat keluar dari jebakan kemiskinan," tegasnya.
Turut hadir, Plt.Kasat PolPP Muhayan Amir, Kabag Kesra setda Nagekeo, Paternus Adja, Kasianus Sebho Komite Sekolah, Kepala SDK Santa Theresia Danga, Suster Susana Dhina KFS serta para suster, guru dan pegawai. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)