BPP Boawae Susun Program Penyuluhan Pertanian untuk Tahun 2021
Balai penyuluhan pertanian ( BPP) Kecamatan Boawae di Nagekeo melaksanakan penyusunan program penyuluhan pertanian
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MBAY - Balai penyuluhan pertanian ( BPP) Kecamatan Boawae di Nagekeo melaksanakan penyusunan program penyuluhan pertanian.
Kepala BPP Boawae, Anselmus Lalo Uma, menyatakan, penyusunan programa penyuluhan pertanian diawali dari tingkat desa atau kelurahan yang di kenal dengan nama programa penyuluhan pertanian desa atau kelurahan.
"Proses penyusunan Programa desa atau kelurahan dimulai dari kegiatan Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), penyusunan profil desa atau kelurahan dan penyusunan profil keluarga tani," ujar Anselmus kepada POS-KUPANG.COM Minggu (29/11/2020).
Baca juga: Ibrahim Agustinus Medah Optimis Paket AG Menang Pilkada Mabar
Ia menyatakan tahapan proses penggalian data dilakukan secara berjenjang dimulai dari tahapan Penyusunan Rencana Usaha Keluarga (RUK), Penyusunan Rencana Kegiatan usaha tani Kelompok, Penyusunan Rencana Kegiatan Desa dan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Desa atau Kelurahan.
Ia menyebutkan materi Program Penyuluhan Pertanian Desa atau Kelurahan terdiri dari data - data kebutuhan kegiatan penyuluhan pertanian yang diperlukan petani di desa atau kelurahan sebagai proses pembelajaran bagi petani.
Baca juga: Paket Desa Sejahtera Bertekad Jadikan Wini Sebagai Kota Satelit
"Setelah proses penyusunan program penyuluhan pertanian desa atau kelurahan harus mengetahui kepala desa atau lurah sebagai pimpinan wilayah yang artinya programa penyuluhan pertanian desa atau kelurahan merupakan bagian penyusunan perencanaan pembangunan pertanian di desa atau kelurahan itu," ujarnya.
Ia menyebutkan kegiatan penyusunan programa penyuluhan dimulai sebelum Musrenbangdes atau Musrembangkel, sehingga dapat disampaikan pada forum Musrenbangdes atau Musrembangkel yang akan berguna untuk bahan penyusunan perencaan pembangunan di tingkat desa atau kelurahan.
Sementara itu perwakilan dari Dinas Pertanian Nagekeo, Marsel Nuwa, menyampaikan penyusunan programa penyuluhan pertanian setiap tahun harus dilakukan.
Karena berbicara tentang pangan adalah kebutuhan pokok manusia karena pembangunan di desa atau kelurahan jangan kita fokuskan pada kegiatan fisik karena merubah pengetahuan keterampilan dan sikap (PKS) petani sangat dibutuhkan berkaitan dengan peningkatan produksi usaha tani dan meningkatakan pendapatan petani.
Sementara itu, Danramil 1625-03 Boawae, Komang Sumadana, mengharapkan dalam proses penyusunan programa ini harus sesuai dengan kebutuhan petani yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani.
Ia berharap agar stakeholder bekerjasama untuk tetap bersinergi membangun Nagekeo dan Boawae khususnya.
Sementara itu perwakilan dari Kecamatan Boawae, Flory Kein, menyampaikan hal ini harus menjadi perhatian bersama kedepannya.
"Penyusunan programa setiap tahun kita buat mungkin ada hal - hal yang kita lupa maka hari ini melalui forum yang bermartabat ini kita diskusikan bersama untuk dapat menghasilkan Programa Kecamatan yang berkulitas untuk kita dorong di Musrenbangcam," ujarnya.
Ia menyatakan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) supaya tetap berjalan dengan dana PUAP yang sudah berjalan melalui simpan pinjam untuk usaha tani di bidang pertanian.
Ia menegaskan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) model harus mempunyai data-data yang akurat, tentang Komando Strategi Petani belum bergaung karena sebagai Komando Strategi Petani untuk itu, harus dilakukan sesuai komando dari Kementrian Pertanian. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)