Berita NTT Terkini

Simak YUK Filosofi P3-TGAI,  Begini Penjelasan Kasatker OP Irigasi BWS NT II

Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2020 melanjutkan kembali program

Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Ferry Ndoen
Kepala Satker OP pada Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Bernadeta Tea, SST, MSi, MT. 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM, KUPANG-- Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2020 melanjutkan kembali program padat karya tunai di bidang irigasi yaitu Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). 

Program ini dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan.

"Ada yang berbeda pada pelaksan aan P3- TGAI tahun ini dimana dengan ketidakpastian kapan akan berakhirnya pandemi Covid-19, maka program ini diharapkan menjadi salah satu penggerak ekonomi dengan mempertahankan daya beli masyarak at terutama rakyat kecil  termasuk di NTT," jelas Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan (OP), BWS NT II, Bernadetha Tea, MT, dalam perbincangan dengan penulis, Jumat (27/11/2020).

Menurut Bernadetha, selain melibatkan petani pengguna air pada tahun ini program P3-TGAI juga menyerap tenaga kerja akibat dampak dari Covid- 19 diantar anya Bu ruh, TKI, dan Masyarak at yang kehilangan pekerjaan / terkena PHK. 

Dengan tambahan penghasilan tersebut, diharapkan jumlah uang yang beredar di desa meningkat dan menjadi stimulan pemulihan ekonomi lokal. Pada saat pelakssnaan kegiatan ini tetap memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegah an penyebaran COVID-19.

"Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) dalam hal ini perwakilan Kementerian PUPR di Provinsi NTT turut berkontribusi dalam mengorganisir program ini dimana pada tahun 2020 ini ter dapat 275 lokasi penerima manfaat di 262 Daerah irigasi, 22 Kabupaten/ Kota, dan 111 Kecamatan yang dibagi dalam 2 tahap pelaksanaan. 
Tahap pertama pelaksanaan P3-TGAI dilaksanakan pada 160 lok asi dan tahap kedua di 115 lokasi. Masing-masing lokasi akan mendapatkan alokasi dana sebesar 225 juta rupiah, dengan komposisi 195 juta rupiah untuk P3A dan 30 juta rupiah untuk tenaga pendamping.

Bernadetha merinci, terdapat 275 P3A (Perkumpulan Petani Pengguna Air) yang telah ikut ambil bagian dalam program P3-TGAI ini. Tercatat sampai dengan [E ktober 2020 program ini telah menyerap 8.479 pekerja terdiri dari 6.731 pekerja laki-laki dan 1.748 pekerja perempuan. Adapun total panjang saluran yang terbangun sekitar: 85.000 meter.

Harapannya setelah program P3-TG AI ini selesai dilaksanakan masyarak at tidak hanya mendapat manfaat dari upah yang diterima melainkan juga manfaat dari pembangunan saluran irigasi itu sendiri guna mendukung kedaulatan pangan nasional. (fen)

PPK Supan II, Bernadeta Tea, SST, MSI
Kepala Satker OP Irigasi BWS NT II, Bernadeta Tea, SST, MSi, MT (Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved