Lulusan Pertanian Harus Menjadi Pengusaha Sektor Pertanian

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat terus mendorong perubahan mindset masyarakat khususnya para lulusan perguruan tinggi di NTT

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Rektor Undana Kupang Prof. Fredrik Benu saat berbicara dalam Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana di Aula Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat terus mendorong perubahan mindset masyarakat khususnya para lulusan perguruan tinggi di NTT.

Dalam sambutannya saat Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana di Aula Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang pada Kamis (26/11), Gubernur Viktor kembali mengingatkan dan mendorong agar para lulusan fakultas pertanian Undana dapat menjadi pengusaha di sektor pertanian.

"Saya berharap mahasiswa lulusan fakultas pertanian harus mampu menjadi pengusaha di sektor pertanian. Begitupun dengan lulusan Fakultas Peternakan, Perikanan dan lainnya untuk menjadi pengusaha di bidangnya," kata Gubernur Viktor.

Baca juga: Pemprov NTT Beri Izin Usaha Operasi Produksi Tambang Manggarai Timur, Ini Pendapat DPRD NTT

Ia menjelaskan, selama ini SDM lulusan sarjana yang ada di NTT masih memiliki pola pikir konvensional yakni hanya ingin menjadi PNS.

"Setiap kali lulus dari kampus hanya tunggu lowongan PNS. Memang ada baiknya juga, namun kuota penerimaannya terbatas. Imbasnya adalah angka pengangguran yang tinggi," katanya.

Baca juga: Pengadilan Agama Bajawa Adakan Simulasi Penanganan Kebakaran

Oleh karena itu, ia terus mendorong agar lulusan sarjana pertanian harus bisa menjadi pengusaha di bidang pertanian. Menurutnya, hal tersebut sungguh luar biasa karena ilmu yang diperoleh bukan hanya untuk dipelajari semata tetapi juga dapat membantu masyarakat dan membantu kemandirian ekonomi secara pribadi.

Dalam semangat yang bertema Pola Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan itu, Gubernur Viktor juga menegaskan bahwa pengembangan sektor pertanian khususnya pertanian lahan kering harus ikut membantu pembangunan daerah.

"Pengembangan pertanian lahan kering tentunya sangat penting untuk turut membantu pembangunan provinsi ini," katanya.

Pembangunan pertanian, kata Gubernur Viktor, harus dapat menggandeng pariwisata sebagai lokomotif utamanya, sehingga sektor pertanian, peternakan, serta perikanan akan menjadi suplai chain bagi pariwisata.

"Suplai chain dari sektor-sektor tersebut harus bisa dihasilkan dari NTT sendiri bukan dari luar. Komoditi unggulan dari sektor pertanian lahan kering tentunya diharapkan juga mampu memenuhi kebutuhan pariwisata," tambahnya.

Hasil survei menunjukan bahwa apabila pandemi covid-19 berakhir maka destinasi pariwisata dengan atraksi alam dan budaya akan paling banyak dikunjungi. Hal ini akan membawa keuntungan tersendiri bagi NTT yang kaya akan atraksi alam dan budaya yang atraktif dan eksotis.

Rektor Universitas Nusa Cendana Prof. Ir. Fredrik Benu, mengatakan pengembangan pertanian lahan kering akan menjadi salah satu ujung tombak Perguruan Tinggi dalam mendukung Pemerintah dan masyarakat menjawab persoalan yang ada.

"Terima kasih pada Bapak Gubernur yang sudah memberikan dukungan. Baru-baru ini juga beliau menghimpun para pimpinan Perguruan Tinggi yang ada di Timor, Sabu, Rote dan Alor bertekad bersama mewujudkan tanggung jawab pembangunan di tengah masyarakat melalui MoU yang ditandatangani bersama," ujarnya.

Saat ini, kata Prof. Fredrik Benu, perkuliahan di kampus Undana Kupang kini tidak hanya mengajarkan teori pada mahasiswa namun mengambil tanggung jawab mengatasi persoalan di masyarakat. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved