Berita Kota Kupang Terkini
Deteksi Covid-19, Siloam Hospitals Luncurkan Covid-19 Isothermal Molecular Test ID NOW
Siloam Hospitals meluncurkan sebuah alat untuk mendeteksi Covid-19 bernama Covid-19 Isothermal Molecular Test. Alat tes molekular keluar
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Siloam Hospitals meluncurkan sebuah alat untuk mendeteksi Covid-19 bernama Covid-19 Isothermal Molecular Test. Alat tes molekular keluaran Abbot dengan ID NOW itu diluncurkan di 40 unit rumah sakit Siloam di seluruh Indonesia, termasuk RSU Siloam Kupang dan RSU Siloam Labuan Bajo, Jumat (27/11/2020).
Dirut RSU Siloam Kupang yang juga merupakan CEO Sub Regional Nusa Tenggara - Maluku, dr Hans Lie, MSc mengungkapkan, tes itu menggunakan metode isothermal dengan prinsip amplifikasi asam nukleat. Hal itu memberi keuntungan yang mana waktu pengerjaan hanya berkisar 5 sampai 15 menit. "Karena keunggulan ini maka diharapkan bisa membantu pemerintah untuk percepat kegiatan Test, Trace, dan Treat," kata Hans saat peluncuran secara virtual melalui zoom pagi tadi. Tak hanya itu, lanjutnya, pemeriksaan tes isothermal itu juga bisa membantu tenaga medis memberikan pelayanan kepada pasien dan menunjang pelayanan di rumah sakit.
"Dalam hal kegunaan, mesin ID NOW ini sangat cocok digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat kontak erat dengan dengan onset gejala kurang dari tujuh hari. Untuk kasus gawat darurat di IGD, tindakan operasi yang harus segera dilakukan, serta untuk pasien sebelum dirawat inapkan. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa dokter dan staf rumah sakit bisa memproteksi diri dengan lebih baik pada saat memberikan pelayanan dan memastikan bahwa pasien dapat diedukasi dan memahami alur prosedur penatalaksanaannya," sambungnya menjelaskan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT David Mandala yang hadir pun memberikan apresiasi untuk RSU Siloam Kupang dan Labuan Bajo dengan kehadiran alat tersebut. "Kita berharap dengan semakin meningkatnya pemeriksaan, penanganan Covid-19 dapat bisa ditangani penyebarannya. Semoga tes ini dapat membantu pemerintah dalam mempercepat kegiatan 3T yaitu Test, Trace, dan Treat," tambahnya.
Hans menjelaskan lebih lanjut, alat tes dengan teknologi Amerika Serikat ini telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan dan telah lulus sertifikasi dari CE Europe, FDA approved for Emergency Use Authorization dan CLIA Waived. Tes molekuler isothermal ini memiliki performa yang tinggi dengan sensitivitas 95% dan spesifisitas 97,9%. Mesinnya portable sehingga dapat dijadikan solusi untuk test on-site.
"Kalau pasien datang ke Siloam dan kami curigai, kami punya skrinning dengan CT Scan, lalu rapid dan serologi. Dari hasil itu kalau memang kami curigai, kami akan lakukan pemeriksaan ID NOW ini denhan indikasi yang ada. Kalau memang masuk hasilnya positif, kami atur sesuai dengan pedoman Kemenkes," jelasnya.
Selain itu, karena alat tes ini merupakan tes on-site atau bisa dibawa kemana-mana, Hans menjelaskan bahwa alat ini bisa dipakai oleh institusi atau lembaga yang ingin melakukan tes. Biaya yang dikenakan saat ini sebesar Rp1,3 juta untuk satu kali pemeriksaan per orang, sedangkan bagi institusi dikenakan biaya Rp 1 juta.
"Karena ini memang Point Of Care Testing, kita bilang POCT seperti alat gula darah, jadi pemeriksaannya itu satu sampel. Karena cepat, satu sampel selesai, kita lanjutkan dengan sampe berikut. Kalau hasilnya positif, dan kita harus klaim ke Kemenkes, maka harus di-swab kembali. Menurut pedoman Kemenkes, penegakan diagnosa harus menggunakan PCR. Jadi tetap harus dua kali," ujar Hans. (cr1)

