Nasional
Ketua KPK Trending, Dibully Netizen! Gegara Sindir Anies Baswedan Baca Buku "How Democracies Die"
Gegara sindir Anies Baswedan baca buku "How Democracies Die", Ketua KPK trending, dibully netizen!
POS KUPANG, COM- Gegara sindir Anies Baswedan baca buku "How Democracies Die", Ketua KPK trending, dibully netizen!
Ketua KPK, Firli Bahuri sindir Anies Baswedan yang mengunggah foto di akun instagramnya @aniesbaswedan pose membaca sebuah buku berjudul "How Democracies Die".
Akibat diunggahnya foto ini, Anies Baswedan sempat mendapatkan banyak pro kontra, termasuk salah satunya dari Firli Bahuri, Ketua KPK.
Dilansir dari Kompas.com (24/11/2020) Firli mengatakan bahwa,
"Kalau kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies membaca How Democracies Die. Sebelum itu Pak, bukunya ada Why Nations Fail, itu sudah lama saya baca, Pak.
Tahun 2002 sudah baca buku itu."
Pernyataan Ketua KPK ini mengundang polemik, karena buku berjudul "Why Nations Fail" baru terbit di tahun 2012, bulan Maret.
Buku yang ditulis oleh ekonom bernama Daron Acemoglu dan James Robinson diterbitkan oleh penerbit Crown Business.
Akibat kejadian ini, nama Ketua KPK, sempat trending di twitter, karena selain pernyataannya yang tidak tepat, ia juga diharapkan untuk menemukan Harun Masiku terlebih dahulu, bukan mengomentari hal lain.
Diberitakan sebelumnnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Firli Bahuri mengomentari unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun media sosialnya.
Dalam unggahan tersebut, Anies terlihat tengah membaca buku berjudul How Democracies Die (2018).
Awalnya, Firli membahas mengenai upaya pemberantasan korupsi pada saat menyampaikan sambutan pada acara Serah Terima Barang Rampasan dari KPK yang disiarkan akun YouYube KPK, Selasa (24/11/2020).
"Kita paham bahwa tindak (pidana) korupsi ini menjadi perhatian kita bersama dan bukan hanya perhatian bangsa Indonesia. Tetapi seluruh dunia memberikan perhatian terhadap korupsi karena kejahatan ini adalah kejahatan yang luar biasa," ucap Firli.
Penanganan kasus korupsi, imbuh dia, juga perlu dilakukan secara luar biasa.
Sebab, menurut dia, dampak yang ditimbulkan dari kejahatan rasuah ini luar biasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/sebulan-bekerja-firli-bahuri-sebut-kpk-sudah-tetapkan-22-tersangka.jpg)