Vaksin Terbaik adalah Patuhi Protokol Kesehatan
Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Doni menyebut, sebelum vaksin siap diberikan, vaksin terbaik adalah protokol kesehatan.
"Walaupun pemerintah telah menyiapkan sebuah program vaksin, namun dalam berbagai kesempatan bapak presiden selalu mengatakan, sebelum vaksin ini diberikan kepada masyarakat maka vaksin terbaik hari ini adalah patuh kepada protokol kesehatan," kata Doni usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Alumni SMPN 2 Waingapu Angkatan 1996 Sumbang APD ke Almamater
Protokol kesehatan yang dimaksud Doni yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air mengalir. Tidak lupa, masyarakat juga diminta menghindari kerumunan massa.
Jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan, kepala daerah dan Satgas harus melakukan penertiban dan penegakkan sanksi.
"Kami berharap ketegasan dari seluruh Satgas baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk melaksanakan aturan yang telah disusun oleh pemerintah daerah, baik itu peraturan yang bersifat Perda maupun Peraturan Bupati dan Wali Kota," ujarnya.
Baca juga: Man United vs Basaksehir: Saatnya Balas Dendam
Doni mengatakan, dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi. Bahkan, di Ibu Kota Negara, peningkatan kasus virus corona relatif lebih tinggi dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.
Di DKI, dua hari yang lalu penambahan kasus Covid-19 mencapai 1.579. Sementara itu, kemarin, kasus virus corona meningkat sekitar 1.300 kasus.
Bersamaan dengan itu, terjadi peningkatan angka keterisian pasien di ruang ICU sejumlah rumah sakit seperti di Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah. Angkanya lebih dari 70 persen. "Sedangkan Jakarta angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5 persen," ujar dia.
Doni menyebut, di DKI, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi akibat libur panjang akhir Oktober hingga awal November lalu.
Namun, adanya kerumunan massa di sejumlah wilayah seperti Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Petamburan, Slipi, Tebet Timur hingga Megamendung juga ikut berkontribusi pada penambahan kasus.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak benar-benar mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan menghindari kerumunan.
"Kita harus mampu mengajak seluruh komponen bangsa untuk patuh kepada protokol kesehatan," imbuh Doni.
Tribun Network mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. 'Ingat Pesan Ibu', 3M (mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak). (kompas.com)
