Khasanah Islam
Hukum dan Makna Dibalik Doa Qunut Menurut Ustadz Abdul Somad, Berikut Bacaan dan Waktu Bacanya
Hukum dan Makna Dibalik Doa Qunut Menurut Ustadz Abdul Somad, Berikut Bacaan dan Waktu Bacanya
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM - Hukum dan Makna Dibalik Doa Qunut Menurut Ustadz Abdul Somad, Berikut Bacaan dan Waktu Bacanya
Doa Qunut adalah doa yang biasanya dibaca saat mengerjakan Sholat Subuh.
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari musibah.
MUI mengajak untuk memperbanyak doa, memohon ampun kepada Allah SWT, dan meninggalkan permusuhan.
Dikutip Tribunnews.com dari panduan tuntunan shalat lengkap, dari Kemenag Sumsel, berikut bacaan Doa Qunut Subuh:
Pada Rakaat kedua salat Subuh, pada waktu Itidal berdiri tegak dari rukuk setelah membaca "Rabbana lakal Hamdu.." lalu membaca Doa Qunut di bawah ini:
Baca juga: BACAAN NIAT Sholat Subuh Jadi Makmum atau Imam dan Sendiri Lengkap Lafadz Doa Qunut Solat Shubuh
Baca juga: NIAT SHOLAT Tahajud Sendiri, Tata Cara Sholat Tahajud & Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud Arab Latin
Baca juga: Al Matsurat Petang & Niat Salat Sunnah Qabliyah dan Ba’diyah Sebelum dan Sesudah Sholat Magrib
Doa Qunut Subuh
Bacaan Doa Qunut Subuh (Risalah Tuntunan Shalat Lengkap)
"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT. WA 'AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT. WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAQINII BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII WALAA YUODLAA 'ALAIK. WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT. ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHII WASALLAM."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."
"Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."
Bacaan Doa Qunut Witir
Qunut Witir merupakan doa yang dibaca pada rakaat terakhir shalat Witir.
Hukum membaca Doa Qunut Witir adalah sunah.
اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ, فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahhummahdinii fiiman hadait. Wa'a finii fiman 'aafait. Wa tawallanii fiiman tawal-laiit. Wa baarik lii fiimaa a'thait. Wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik. Wa innahu laayadzilu man walait."
"Wa laa ya'izzu man 'aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait. Falakalhamdu 'alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa'atuubu ilaik. Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, maafkanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau maafkan, tolonglah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tolong, berkatilah aku dalam semua pemberian-Mu, dan peliharalah aku berkat karunia-Mu dari keburukan qada-Mu. Karena sesungguhnya Engkaulah yang memberi keputusan dan tiada seorang pun yang menetapkan keputusan terhadap-Mu, dan sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau musuhi.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami lagi Maha tinggi, bagi-Mu segala puji atas semua keputusan-Mu. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu, dan segala salawat dan salam terlimpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan juga segenap keluarga dan para sahabatnya."
Bacaan Doa Qunut Nazilah
Umat Islam juga dianjurkan untuk membaca Doa Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu.
Dikutip Tribunnews.com dari mui.or.id, berikut tata cara dan doa yang diucapkan:
1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah rukuk.
2. Membaca doa sebagai berikut:
Bacaan Doa Qunut Nazilah. (Rilis Dewan Pimpinan MUI)
"Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."
"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."
"Wa shallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin walkhamdulillahirabbil 'alamiin."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin."
"Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."
"Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
3. Dibaca pelan saat salat sirriyah (shalat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu shalat Dhuhur dan Ashar)
Dibaca keras saat shalat jahriyah (shalat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu shalat Maghrib, Isya dan Subuh)
4. Bagi imam shalat jamaah, saat membaca doa qunut nazilah ini agar mengumumkan lafadz doanya, yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (mutakallim wahdah،خلإتْيَدَهْنَميِفيِنِدْهاَّمُهَّللا) menjadi kata ganti untuk orang banyak (mutakallim ma’al ghairخلإتْيَدَهْنَميِفانِدْهاَّمُهَّللا), dan makmum cukup mengaminkannya.
Makna Dibalik Doa Qunut
Qunut dalam bahasa Arab memiliki arti ketaatan, kesungguhan, patuh, berdiri lama, dan diam.
Dalam ibadah, qunut ini juga dapat diartikan sebagai meminta ampunan dan memberi pujian kepada Allah SWT setelah mengerjakan sholat, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah.
Sejatinya, doa qunut merupakan doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW selama satu bulan lamanya atas musibah yang menimpa qurra’ (sahabat Nabi yang hafal Alquran) di sumur Ma’unah.
“Rasulullah SAW apabila hendak mendoakan untuk kebaikan seseorang atau doa atas kejahatan seseorang, maka beliau doa qunut setelah ruku.’” (HR. Bukhori dan Ahmad).
Hukum membaca Doa Qunut dalam sholat Subuh sampai saat ini masih menjadi perdebatan.
Bukan tanpa alasan, perbedaan itu terjadi berawal dari pandangan empat mashab yang ada di Indonesia.
Namun para ulama menilai hal itu hanya perbedaan pendapat dalam ibadah.
Lalu bagaimana hukum membaca Doa Qunut saat Subuh? Begini penjelasan Ustadz Abdul Somad.
UAS atau Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum Doa Qunut saat subuh berdasarkan pendapat masing-masing mashab.
UAS menjelaskan, menurut mazhab Hanafi dan Hanbali, tidak ada Doa Qunut pada salat Subuh.
Namun menurut dua mashab yakni mazhab Maliki dan mazhab Syafii, Doa Qunut harus dibaca saat Sholat Subuh.
Perbedaan dua mashab soal Doa Qunut hanya terletak pada teknis pelaksanaan.
Mashab Maliki mengatakan, Doa Qunut dibaca sebelum ruku'.
Sementara mazhab Syafi'i, Doa Qunut pada salat Sholat Subuh dibaca setelah ruku.
Berikut hadits Rasulullah yang mendasari Doa Qunut Subuh
Hadits Pertama:
Dari Muhammad, ia berkata: "Saya bertanya kepada Anas bin Malik: "Apakah Rasulullah SAW membaca Qunut pada salat Subuh?". Ia menjawab: "Ya, setelah ruku', sejenak". (HR. Muslim).
Hadits Kedua:
Dari Anas bin Malik, ia berkata: "Rasulullah SAW terus menerus membaca Qunut pada salat Shubuh hingga beliau meninggal dunia". (HR Ahmad, Ad-Daraquthni dan Al-Baihaqi).
Demikian riwayat Al-Baihaqi: Dari Abdurrahman bin Mahdi, tentang hadits Anas bin Malik: Rasulullah membaca Qunut selama satu bulan, kemudian beliau meninggalkannya. Imam Abdurrahman bin Mahdi berkata: "Yang ditinggalkan hanya laknat".
Yang dimaksud dengan laknat dalam Doa Qunut adalah:
Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Rasulullah membaca Qunut selama satu bulan beliau melaknat (Bani) Ri’lan, Dzakwan dan 'Ushayyah yang telah berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Doa Qunut Shubuh Menurut Mazhab Syafi’i:
Menurut Mazhab Syafii Qunut dianjurkan pada i'tidal kedua dalam Sholat Subuh berdasarkan riwayat Anas, ia berkata:
"Rasulullah terus menerus membaca Doa Qunut pada Sholat Shubuh hingga beliau meninggal dunia". Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan imam lainnya.
Imam Ibnu ash-Shalah berkata, "Banyak para al-Hafizh (ahli hadits) yang menyatakan hadits ini adalah hadits shahih. Di antara mereka adalah Imam al-Hakim, al-Baihaqi dan al-Balkhi".
Al-Baihaqi berkata, "Membaca Doa Qunut pada salat Subuh ini berdasarkan tuntunan dari empat Khulafa Rasyidin".
Bahwa Doa Qunut Sholat Subuh itu pada rakaat kedua berdasarkan riwayat Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya.
Bahwa Doa Qunut itu setelah ruku', menurut riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah bahwa ketika Rasulullah membaca Doa Qunut pada kisah korban pembunuhan peristiwa sumur Ma'unah, beliau membaca Doa Qunut setelah ruku’.
Maka kami Qiyaskan Doa Qunut Sholat Subuh kepada riwayat ini.
Benar bahwa dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah membaca Doa Qunut sebelum ruku'.
Al-Baihaqi berkata: "Akan tetapi para periwayat hadits tentang Doa Qunut setelah ruku' lebih banyak dan lebih hafizh, maka riwayat ini lebih utama".
Jika seseorang membaca Doa Qunut sebelum ruku', Imam Nawawi berkata dalam kitab Ar-Raudhah, "Tidak sah menurut pendapat yang shahih, ia mesti sujud sahwi menurut pendapat al-Ashahh".
Imam membaca Doa Qunut dengan lafaz jama', bahkan makruh bagi imam mengkhususkan dirinya dalam berdoa, berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Janganlah seorang hamba mengimami sekelompok orang, lalu ia mengkhususkan dirinya dengan suatu doa tanpa mengikutsertakan mereka. Jika ia melakukan itu, maka sungguh ia telah mengkhianati mereka". (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Sunnah mengangkat kedua tangan dan tidak mengusap wajah, karena tidak ada riwayat tentang itu.
Demikian dinyatakan oleh al-Baihaqi. Tidak dianjurkan mengusap dada, tidak ada perbedaan pendapat dalam masalah ini.
Bahkan sekelompok ulama menyebutkan secara nash bahwa hukum melakukan itu makruh, demikian disebutkan Imam Nawawi dalam ar-Raudhah.
Dianjurkan membaca Doa Qunut di akhir witir dan pada paruh kedua bulan Ramadhan.
Demikian diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Imam Ali dan Abu Daud dari Ubai bin Ka’ab. Ada pendapat yang mengatakan dianjurkan membaca Doa Qunut pada shalat witir sepanjang tahun, demikian dinyatakan Imam Nawawi dalam at-Tahqiq, ia berkata: "Doa Qunut dianjurkan dibaca (dalam salat Witir) sepanjang tahun".
Ada pendapat yang mengatakan bahwa doa Qunut dibaca di sepanjang Ramadhan. Dianjurkan agar membaca doa Qunut riwayat Umar, sebelum Qunut Subuh, demikian dinyatakan oleh Imam ar-Rafi’i.
Imam Nawawi berkata, "Menurut pendapat al-Ashahh, doa Qunut rirwayat Umar dibaca setelah doa Qunut Subuh. Karena riwayat Qunut Shubuh kuat dari Rasulullah pada salat Witir. Maka lebih utama untuk diamalkan. Wallahu A'lam.