Opini Pos Kupang

Paparan Covid-19 di Kalangan Tenaga Kesehatan di NTT: Fasilitas Kesehatan Lockdown-Sapa Mau Help

Paparan Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan di NTT: Fasilitas Kesehatan lockdown-sapa mau help

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Paparan Covid-19 di Kalangan Tenaga Kesehatan di NTT: Fasilitas Kesehatan Lockdown-Sapa Mau Help
Dok POS-KUPANG.COM
Logo Pos Kupang

Paparan Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan di NTT: Fasilitas Kesehatan lockdown-sapa mau help

Oleh : Ermi Ndoen dan Idawati Trisno Koamesah Epidemiolog

POS-KUPANG.COM - "Tidak ada negara, rumah sakit atau bahkan klinik yang dapat memberikan pelayanan Kesehatan yang aman kalau tenaga kesehatannya tidak sehat". Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus ( WHO General Director).

Eskalasi angka terkonfirmasi Covid-19 (C19) di NTT semakin tidak terkendali dalam hari-hari terakhir ini.

Sejak Bulan September hingga menjelang minggu ketiga November, terjadi penambahan jumlah terkonfirmasi positif C19 dari "hanya" 179 orang di akhir Augustus menjadi 962 orang per 21 Nov 20.

Total kenaikannya dalam 2.5 bulan ini adalah 783 orang atau 437 persen. Kota Kupang menjadi menjadi "episentrum" penularan C19 di NTT. Dari total 962 Kasus, Kota Kupang menyumbang 354 orang (37 persen); diikuti Ende dengan 111 orang (12 persen) dan Manggarai Barat sebanyak 72 orang (8 persen).

Baca juga: Padi Sawah Milik Petani di Nagekeo Terserang Hama, Berikut Liputannya!

Kita melihat bahwa ketiga daerah dengan kasus terbanyak ini adalah pintu masuk atau "hub" -terminal bagi lalulintas orang ke dan dari NTT, ke daerah lain di dalam dan luar NTT.

Secara posisi bentang geografis, karakteristik yang berpulau-pulau sebenarnya menjadi "benteng" alam masuknya Virus C19 ke pedalaman dan pulau kecil di NTT. Namun faktanya hingga kini hanya Pulau Sabu Raijua yang bebas dari paparan virus C19.

Kematian

Jumlah kematian akibat C19 di NTT juga meningkat di beberapa hari terakhir. Menurut perkiraan CDC Atlanta, fatalitas atau tingkat kematian akibat C19 ini adalah 2.3 persen. Secara global, angka kematian C19 dunia adalah 3 persen; sama dengan di Indonesia; dan NTT 2 persen.

Baca juga: Ini Imbauan Polisi di Polres Manggarai agar Terhindar dari Lakalantas

Kota Kupang memiliki kematian tertinggi 13 dari total 19 kematian di NTT. Dengan Total kasus 354 orang, CFR C19 Kota Kupang adalah 4 persen. Tingginya angka kematian di Kota Kupang berbanding lurus dengan banyaknya kasus di Kota ini.

Selain itu Kota Kupang adalah pusat rujukan kasus C19 sehingga berpengaruh pada tingginya angka kematian.

Eskalasi Kasus C19 Kota Kupang

Pada tanggal 21 November 2020, total kasus Kota adalah 354, padahal "hanya" ada 43 kasus di awal September 2020. Kenaikan yang sangat dramatis. Kecamatan Oeboba adalah penyumbang kasus terbanyak, 85 orang (27 persen), diikuti Maulafa (21 persen; 65 orang), Kota Raja (17 persen, 53 orang); Kelapa Lima (50 orang, 16 persen), Kota Lama (10 persen, 31 orang) dan Kecamatan Alak 10 persen (33 orang). Kelurahan Sikumana dan Oesapa adalah kelurahan dengan angka C19 tertinggi di Kota Kupang, dengan masing-masing 28 kasus.

Kecamatan Oebobo sebagai episentrum C19 di Kota Kupang, perlu menjadi perhatian kita bersama. Kecamatan Oebobo adalah "jantung" Kota Kupang dengan kehadiran berbagai instansi pemerintah, tempat bergulir roda pemerintahan dan pelayanan public.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved