LEDAKAN COVID-19 di Petamburan,Sudah 80 Kasus Positif Corona Usai Datang ke Acara Dihadiri Rizieq
Saat ini saja sudah ada 80 orang yang menhadiri acara yang dihadiri Rizieq Shihab sudah terkonfirmasi positif Covid-19
LEDAKAN COVID-19 di Petamburan, Sudah 80 Kasus Positif Corona Usai Datang ke Acara yang Dihadiri Rizieq
POS KUPANG.COM -- Kekuatiran warga mengenai penyebaran hingga ledakan Covid-19 atau kasus infeksi virus corona mulai mendekati kebenaran
Saat ini saja sudah ada 80 orang yang menhadiri acara yang dihadiri Rizieq Shihab sudah terkonfirmasi positif Covid-19
Jumlah ini diperkirahkan terus bertambah lantaran peserta dalam berbgaia acara itu mencapai puluhan ribu orang
Sebanyak 80 orang positif Covid-19 usai datang ke acara yang dihadiri Ketua FPI Rizieq Shihab di Petamburan dan Tebet.
Sebanyak 80 orang pada kerumunan yang terjadi di wilayah Petamburan dan Tebet Jakarta terkait acara yang dihadiri oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Fadli Zon Berkoar Lagi, Kali Sebut Penyemprotan Disinfektan Sekitar Rumah HRS Tak Masuk Akal
Baca juga: Janda Kaya Raya Ririn Ekawati Siap Jadi Istri Ibnu Jamil, Begini Rencana Konsep Pernikahan Mereka
Baca juga: Acara Rizieq Shihab Mulai Berdampak Ledakan Covid-19, Kemenkes Sebut Ciptakan Klaster Baru
Baca juga: Gisel Kepergok Bergoyang dengan Teman Prianya saat Gempi Tertidur: Eks Gading: Pelukan Karena Nyaman
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Budi Hidayat dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta yang dipantau melalui daring, Minggu (22/11/2020), menyebutkan, hasil pemeriksaan melalui tes PCR yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan terdapat 50 kasus positif Covid-19 di Tebet dan 30 kasus di Petamburan dalam kerumunan tersebut.

Selain itu, data pemeriksaan tes PCR yang dilakukan di laboratorium kesehatan daerah hingga 21 November 2020 juga masih menunggu hasil 15 kasus yang berasal dari kerumunan yang terjadi di Mega Mendung Bogor, Jawa Barat.
"Kerumunan pada kegiatan yang dilakukan dalam rangka acara keagamaan dan nikahan tersebut, Kementerian Kesehatan mengimbau bagi siapa saja yang mengikuti dan siapapun yang merasa kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata Budi.
Baca juga: Kaitkan Temuan Covid-19 di Petamburan dengan Kegiatan Anies Baca Buku, Tsamara Amany Dianggap Labil
Dia menegaskan, bagi masyarakat yang menghadiri kegiatan dan berkerumun di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Mega Mendung terkait acara yang dihadiri tokoh FPI Rizieq Shihab untuk isolasi mandiri agar meminimalkan risiko penularan Covid-19 yang lebih luas.
Budi juga mengingatkan, apabila masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dan mengalami gejala Covid-19, seperti batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, serta hilang indra penciuman dan perasa agar segera mengunjungi Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan tes PCR.
Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet maupun hotel yang telah disediakan.
Kementerian Kesehatan meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan daerah agar bisa memberikan contoh dan teladan bagi masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan.
Dia juga menerangkan bahwa Kementerian Kesehatan kini tengah melakukan pemantauan penularan Covid-19 secara ketat di wilayah Petamburan, Bandara Soekarno-Hatta, Tebet, dan Mega Mendung.
"Kita harus berupaya bersama dalam pencegahan penularan Covid-19 agar wabah penyakit ini segera bisa kita atasi," kata Budi.
DKI harap peristiwa keramaian Habib Rizieq jadi pelajaran
Pemprov DKI Jakarta mengharapkan peristiwa keramaian massa dalam berbagai acara yang melibatkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS), agar jadi pelajaran bagi semua pihak agar tak terjadi lagi.
Bahkan, kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Rabu (18/11/2020), kejadian kerumunan di Petamburan hingga sampai tahap pemeriksaan oleh kepolisian karena dugaan pelanggaran UU Kekarantinaan Kesehatan juga harus jadi perhatian dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan, termasuk Maulid Nabi Muhammad SAW yang biasanya dihadiri massa berjumlah besar.
"Ke depannya, mudah-mudahan peristiwa kemarin memberi pelajaran bagi kita bahwa kegiatan-kegiatan seperti Maulid Nabi, tidak harus dilakukan sebanyak-banyaknya (masyarakat), bisa dilakukan virtual dan itu tidak mengurang arti dan maknanya," kata Riza.
Justru, lanjut Riza, keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan adalah keteladanan pembawa agama tersebut.
Dalam konteks maulid sendiri adalah keteladanan Nabi Muhammad SAW dengan sikapnya, prilaku mulianya, bahkan caranya untuk hidup bersih dan sehat terlebih di saat pandemi Covid-19.
Baca juga: VIDEO Polisi Gelar Rapid Test Massal di Petamburan, Dasarnya Penemuan 4 Klaster Baru
"Justru keberhasilan melaksanakan maulid tidak diukur dari banyaknya peserta yang hadir tapi diukur sejauh mana peserta bisa meneladani Rasulullah. Di masa pandemi ini kita meneladani Rasulullah dengan hidup bersih dan sehat, kemudian hati juga harus bersih tidak boleh berprasangka, tidak boleh kita mentang-mentang dan sebagainya, kita harus adil," ucapnya.
Selain itu, politisi Gerindra ini juga menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan keagamaan termasuk maulid, diharuskan untuk mengikuti protokol kesehatan mulai dari tidak boleh lebih dari 50 persen, menggunakan masker, harus ada pengecekan suhu pakai "thermal gun".
"Kemudian ada perlengkapan pendukung, peralatan sarana dan prasarana seperti wastafel, hand sanitizer, dan lain-lain, jaga jarak, ada pembatas, ada 'traffic low' dan sebagainya. Jadi semua harus diatur," katanya.
Kendati demikian, pihak Pemprov DKI menyebutkan bahwa mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tindakan yang mereka lakukan dalam berbagai kegiatan yang menimbulkan keramaian, terutama sejak pekan lalu mulai dari penjemputan HRS di Bandara Soetta, peletakan batu pertama masjid di Puncak, hingga acara di Petamburan.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa Pemprov DKI tidak berpikir untuk melakukan evaluasi secara personal terkait kinerja petugas RT, RW, hingga Kasatpol PP DKI akibat kerumunan tersebut.
"Kita harus berpikir tenang dan jernih melakukan evaluasi terhadap beberapa kegiatan belakangan ini. Tentu evaluasi itu juga melibatkan berbagai pihak yakni dengan pemerintahan di Provinsi Banten, Jawa Barat, Satgas Pusat, dan pemerintah pusat," tuturnya. (Antaranews)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 80 Orang Positif Covid-19 Usai Datang ke Acara yang Dihadiri Rizieq Shihab di Petamburan dan Tebet, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/23/80-orang-positif-covid-19-usai-datang-ke-acara-yang-dihadiri-rizieq-shihab-di-petamburan-dan-tebet?page=all.